Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TKW Korban Penyekapan Dipaksa Kerja Meski Sedang Sakit

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2014 |08:37 WIB
TKW Korban Penyekapan Dipaksa Kerja Meski Sedang Sakit
A
A
A

MEDAN - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Sumatera Utara mengungkapkan, 14 orang pekerja wanita asal Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diamankan petugas Polresta Medan dari lokasi penangkaran burung walet di Jalan Brigjen Katamso Lingkungan I, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan pada Minggu 22 Februari lalu, telah mengalami tindakan yang tidak manusiawi.

Itu merupakan pengakuan Riska Bota (22), salah satu pekerja yang ikut diamankan polisi dari lokasi penyekapan. Pengakuan tersebut disampaikan Riska kepada petugas KPID yang mendampingi sehari sebelum dirinya menghembuskan napas terakhir. Riska meninggal saat menjalani perawatan di RSU Methodist Jalan Thamrin Medan semalam.

“Dia mengaku kalau selama disekap. Mereka dipaksa bekerja meskipun dalam kondisi sakit, termasuk rekannya sesama pekerja asal NTT, Murni Baun, yang pertama kali ditemukan tewas,” ujar Muslim Harahap, Ketua Pokja Pengaduan dan Konsultasi Pelayanan KPID Sumut.

Muslim juga menyebutkan, jika pekerjaan yang diberikan kepada Riska dan rekan-rekannya terbilang tanpa henti. Bukan hanya mengerjakan usaha pengolahan sarang walet, tetapi juga pekerjaan rumah tangga.

“Benar-benar tidak manusiawi. Sudahlah makannya tidak layak, mereka juga tidak diberikan akses keluar agar mendapatkan udara segar dan akhirnya sakit. Sudah begitu masih dipaksa kerja pula, bahkan sampai ada yang meninggal,” tutupnya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement