SURABAYA - Derap prostitusi online di Kota Surabaya juga tak asing lagi, sebagaimana di Jakarta dan Bandung. Sebelumnya, Polrestabes Kota Surabaya sempat mengungkap prostitusi yang melibatkan seorang germo cantik bernama Keyko, tahun 2012 lalu.
Sepanjang pengungkapan kasus prostitusi di Kota Surabaya, kasus Keyko yang bernama asli Yunita ini merupakan yang terbesar. Pasalnya, Keyko memiliki anak buah berjumlah sekitar 1.865 pekerja seks komersial (PSK), yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Rupanya, sejak penangkapan itu, gairah prostitusi online bukan meredup, melainkan kian bersinar. Banyaknya media sosial menjadikan prostitusi online ini semakin menunjukkan denyutnya.
Ditambah lagi dengan bubarnya lokalisasi Dolly di Surabaya. Sepertinya, Kota Surabaya memang menuju bebas lokalisasi, namun belum bebas prostitusi.
Okezone mencoba menelusuri denyut prostitusi online di Surabaya. Tempat bertemunya para penyedia jasa 'cinta satu malam' dengan para konsumen di jejaring sosial Facebook. Mereka bertemu dalam sebuah grup di laman sosial tersebut.
Ada ratusan grup yang sengaja dibuat dan memiliki ribuan anggota. Grup tersebut sengaja dibuat tertutup, sehingga tidak semua orang dengan mudah masuk ke grup tersebut.