Lima Isu Bakal Dibahas di Debat Putaran Kedua Pilkada DKI, Nih Daftarnya...

JAKARTA - Terdapat lima isu yang akan dibahas dalam acara debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 12 April 2017.

Menurut Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar, lima isu tersebut yakni, permasalahan transportasi, ‎Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pelayanan publik, kebijakan penataan pantai Jakarta hingga permasalahan permukiman bagi warga Ibu Kota.

"Nanti kami juga hadirkan dari kelompok masyarakat tersebut dan mereka bertanya. Sebenarnya banyak sekali daftar pertanyaan dari masyarakat itu‎," kata Dahlia di Kantor KPU DKI Jakarta, Selasa (11/3/2017).

Dahlia mengatakan, telah membahas bersama para panelis sebelum memutuskan pertanyaan apa saja yang nantinya akan disampaikan kepada pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

‎"Tentu tidak bisa semua pertanyaan disampaikan dalam forum debat yang sama sehingga nanti daftar pertanyaan itu akan dipilih oleh si penanya sebelum mereka bertanya," ujar Dahlia.

Ia menambahkan, KPU DKI Jakarta bersama para panelis telah mengumpulkan daftar pertanyaan dari masyarakat sebelum diberikan masyarakat yang telah ditunjuk untuk bertanya kepada kedua pasangan calon. Lebih jauh, kata Dahlia, daftar pertanyaan itu nantinya akan diundi sebelum ditanyakan kepada kedua kubu.

"‎Jadi kami simpan dulu, begitu debat dimulai kemudian ada bagian di mana segmen komunitas bertanya, perwakilan masyarakat bertanya kita persilakan mereka mengambil undiannya, sebelum mereka bertanya, sehingga sebelum mereka datang ke forum debat pun mereka tidak tahu pertanyaannya nanti seperti apa," ujarnya.

Pertanyaan disimpan untuk menjaga kerahasiaan dan kredibilitas penyelenggaraan debat kandidat putaran kedua. Ia pun ‎berharap, acara debat yang bertajuk 'Dari Masyarakat untuk Jakarta' dapat diselenggarakan dengan baik.

"Ini untuk menjaga kerahasiaan dan kredibilitas. Jadi, KPU bahkan tidak tahu pertanyaannya apa, yang dari panelis juga tidak tahu pertanyaannya, seperti apa sama seperti putaran pertama kemarin karena dalam proses penyusunan pernyataan debat itu sudah menjadi wilayah panelis dan moderator untuk merumuskan," ujarnya.

"Kemudian disampaikan begitu pula pertanyaan yang disampaikan oleh warga masyarakat yang sudah kami kumpulkan kemarin dan kami persilakan mereka melakukan itu kemudian mereka merumuskan sendiri pertanyaan itu panelis hanya memfasilitasi saja," tandasnya.

(Arief Setyadi )