Buka Puasa Bersama Ketua BEM Se-Jabodetabek, Kapolri: Mahasiswa Mitra Penting Jaga Kambtimas

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 29 Mei 2018 20:38 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: kabarpolisi.com)
Share :

JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara buka puasa bersama ketua BEM Se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/ 2018).

Buka puasa itu juga dihadiri pejabat utama Mabes Polri, antara lain Kabaintelkam Komjen Lutfi Lubihanto, Kabaharkam Polri Komjen Moechgiyarto, Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Irjen Lucky Hermawan, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin, Kakorlantas Irjen Royke Lumowa, Dankor Brimob Polri Irjen Rudi Sufahriadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Kapolres jajaran Polda Metro Jaya dan kurang lebih 200 orang perwakilan BEM se-Jabodetabek.

Acara diawali dengan sambutan Burzah Zanurbi. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi dilakukan seperti tahun lalu, Kapolri menginginkan silaturahmi tetap terjaga.

“Kita perlu membangun sinergitas dengan anak anak bangsa karena ke depan ancaman semakin banyak. Oleh karena itu, silaturahmi ini penting kita hayati dan khitmat guna menjadikan bangsa yang besar. Untuk menjaga keamanan bangsa. Kita harus terus bangun hubungan dengan Polri jangan sampai hubungan silaturahmi itu putus,” katanya, seperti dikutip dari kabarpolisi.com.

Sementara itu perwakilan Ketua BEM. diwakili El Hakim selaku Menteri Luar Negeri BEM Universitas Islam Jakarta menyampaikan mendukung penuh terhadap seluruh kebijakan Polri dan siap membantu Polri dalam menjaga situasi kamtibmas.

Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa senang karena dapat berkumpul dengan suasana yang nyaman dan suci.

“Tujuan kita adalah silaturahmi karena Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa tanpa ada kerja sama dari stakeholder. Di negara ini banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa ini menjadi hal penting karena tidak terlibat partai politik dan masih memiliki ideologi,” kata jenderal bintang empat kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini.

Menurut Tito, gerakan mahasiswa memiliki peran penting. Oleh karena itu, Polri merasa mahasiswa menjadi mitra yang penting dalam membantu menjaga situasi kamtibmas.

“Percuma kita memiliki letak geografis yang baik, tetapi negara kita tidak aman. Oleh karena itu, kita harus menjaga keamanan ini. Kita saat ini menghadapi situasi yang wajib kita dukung, seperti saat pilkada ini merupakan potensi konflik yang perlu kita kelola karena ada perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin. Kita sudah berpikir mulai dari awal proses pilkada kita dapat menjaganya dengan aman,” kata Tito.

Dia menambahkan, hal ini juga karena ikut sertanya mahasiswa untuk mendinginkan suasana. “Langkah kita menjelang 27 Juni, kita telah melihat potensi pilkada ini mendingin karena beberapa hal, yaitu karena momen Lebaran di mana publik akan mulai sibuk mengurus Lebaran mulai sehingga tensi politik yang mulai memanas ini akan larut dengan adanya cuti Lebaran. Kita tidak antipolitik dan harus mendukung proses pilkada agar dapat berjalan baik,” jelasnya.

Kapolri melanjutkan, setelah itu kita akan ada momen piala dunia dan ini akan membantu mendinginkan suasana. Kita dapat mengelola potensi konflik ini dengan momen lebaran dan momen piala dunia tersebut.

“Kita dapat menjadi kawan dalam persamaan kepentingan. Kita akan menghadapi proses pemilu dan Asean Games. Kita perlu bersama mengelola ini, agar situasi dalam menghadapi event-event kedepan tetap sukses dan kondusif.Saat ini penyebaran ideologi terorisme ini terus berkembang. Hal ini merupakan akar permasalahan terorisme. Tetapi, kita sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terorisme ini,” katanya.

(Baca Juga : Kapolri: TNI-Polri dan BNN Harus Kompak Patahkan Jaringan Narkoba)

Menurut Kapolri, pihaknya sudah melakukan penangkapan tetapi hal ini tidak akan menyelesaikan masalah sebelum akar masalah diselesaikan. Untuk saat ini harus bisa membangun ketahanan terutama dikalangan muda ini lebih selektif, karena sasaran utama mereka adalah kalangan muda.

“Oleh karena itu saya harap mahasiswa jangan pernah ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas agar selektif dalam menyebarkan berita. Jika mendapatkan berita agar kita menyaring dan tidak menyebarkan berita tidak baik itu, agar memanfaatkan kecerdasan keilmuan sebagai intelektual pemuda dalam memfilter media sosial. Mari kita bersama memberikan pencerahan kepada mahasiswa yang lain,” tuturnya.

(Baca Juga : Jika Ada Anggota Terlibat Narkoba, Kapolri: Tembak Mati Saja!)

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata oleh Kapolri kepada perwakilan BEM. Dilanjutkan kultum oleh Ustadz H. Muhamad Zen. MA selaku Dosen Universitas Islam Negeri Jakarta dan sholat Magrib berjamaah. Acara diakhiri dengan makan malam dan foto bersama.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya