JK: Mahasiswa Sekarang Banyak Pakai Jilbab, Dulu Diketawain Orang Kalau Pakai Kerudung

JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri acara silaturahmi dan halalbihalal Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam kesempatan itu, Kalla menyebut 80 persen mahasiswa sudah mengenakan jilbab. Baginya, hal tersebut menandakan kemajuan yang pesat di bidang keagamaan, serta melahirkan perubahan sosial.

"Secara sosial kita sebenarnya juga banyak kemajuan, contohnya saya kira mahasiswa sekarang 80 persen pakai jilbab. Zaman dulu diketawai orang kalau pakai kerudung di sekolah. Sekarang orang tanyanya 'kenapa enggak pake kerudung?' Ini perubahan sosial luar biasa," ujar Kalla di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Kalla berujar, saat ini aktivitas dakwah keagamaan makin meningkat di Tanah Air. Hal itu menurutnya tidak lepas dari pengaruh media yang senantiasa menyiarkan kegiatan tersebut. Walhasil, dirinya pun banyak menemui perubahan sosial yang bersifat kemajuan.

"Saya melihat dakwah itu gegap gempita di media. Luar biasa. Di manapun kita bisa dengarkan ustad Somad berbicara di Youtube. Di sini pun yang laku gambus. Kalau dulu mana, paling pas acara-acara agama," jelas dia.

Namun demikian, Kalla mengungkapkan salah satu aspek yang belum berkembang di Tanah Air yakni kewirausahaan (entrepreneurship). Karena itu, ia mendorong organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU untuk terus mengembangkan hal ini.

"Salah satu yang belum berkembang betul ialah entrepreneurship umat. Karena itu, maka yang kita harus gerakkan ini penting saya berada di Muhammadiyah, semalam di NU, saya bilang dua organisasi ini tentu yang paling besar punya peran," pungkas JK.

Dalam acara silaturahmi dan halalbihalal ini, turut hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP 'Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini, Sekum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, dan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Buqoddas.

Selain itu, hadir pula Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Mantan Kapolri Badrodin Haiti, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, cendikiawan Muslim Bahtiar Effendy, Mantan Mendikbud Abdul Malik Fajar, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Sekjen MUI Anwar Abbas, Gubernur DKI Jakarta, Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Duta Besar Negara sahabat.

(Angkasa Yudhistira)