Penasihat COVID-19 Inggris Mundur Setelah Langgar Lockdown untuk Bertemu Kekasih

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 06 Mei 2020 13:23 WIB
Profesor Neil Ferguson. (Foto: Imperial College London)
Share :

LONDON – Penasihat Pemerintah Inggris untuk masalah virus corona (COVID-19), Profesor Neil Ferguson mengundurkan diri dari jabatannya setelah mengakui membuat “kesalahan penilaian”.

Ahli epidemiologi yang sarannya mendorong Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson untuk memberlakukan penguncian (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona itu, mundur setelah melanggar aturan jarak sosial yang diserukannya sendiri.

Menurut laporan Daily Telegraph, seorang wanita, yang disebut sebagai “kekasihnya yang sudah menikah”, mengunjungi Ferguson di rumahnya pada masa lockdown. Wanita yang dilaporkan sebagai Antonia Staats itu masih tinggal bersama suami dan dua anaknya di rumah lain saat mengunjungi Ferguson.

"Saya menerima bahwa saya membuat kesalahan penilaian dan mengambil tindakan yang salah,” kata Ferguson sebagaimana dilansir BBC, Rabu (6/5/2020).

"Karena itu saya telah mundur dari keterlibatan saya dalam Sage (Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat).”

Ferguson mengatakan bahwa perbuatannya itu dilakukan karena dia yakin telah kebal akan virus corona setelah diuji positif Covid-19 dan melakukan isolasi selama dua pekan.

“Saya sangat menyesalkan adanya kerusakan pada pesan yang jelas seputar perlunya menjaga jarak sosial," tambahnya.

Dia juga mendukung tegas saran pemerintah tentang jarak sosial, menambahkan bahwa aturan itu ada untuk melindungi warga.

Pemodelan penularan virus Ferguson menunjukkan 250.000 orang bisa tewas tanpa tindakan drastis yang diambil pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus corona. Model itu membuat PM Johnson pada 23 Maret mengumumkan pemberlakuan pembatasan yang luas pada kehidupan sehari-hari yang bertujuan menghentikan penyebaran virus tersebut.

Dia dipanggil sebagai 'Profesor Lockdown' karena peran utamanya dalam menangani perjuangan Inggris melawan Covid-19

Pengunduran diri Ferguson terjadi setelah jumlah orang yang telah meninggal karena virus corona di Inggris mencapai 29.427 pada Selasa (5/5/2020), dan melewati Italia sebagai negara dengan jumlah kematian Covid-19 tertinggi di Eropa.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya