4 Insiden Pohon Tumbang yang Memakan Nyawa, dari Bocah hingga Tukang Ojek

JAKARTA - Hujan deras sudah umum menjadi penyebab beberapa pohon tumbang. Tidak sedikit yang menelan korban jiwa. Berikut sederet peristiwa yang memakan korban akibat pohon tumbang.

Pohon Tumbang Menimpa Warung dan Menelan Korban di Mojokerto. Dua orang meninggal dunia akibat tertiban pohon tumbang yang menimpa warung di area Petirtaan Jolotundo, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa terjadi pada Minggu sore, 14 November 2021 ketika hujan ringan disertai angin kencang.

Korban yang meninggal berinisial MR (pemilik warung), YK warga Desa Kalipuro Kecamatan Pungging, dan QR warga Jedong Kecamatan Ngoro. Selain itu, terdapat 5 korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Soekandar Mojosari, Mojokerto. Beruntung, hanya luka ringan yang mereka derita.

1. Pohon Tumbang di Purwakarta

3 November 2021 lalu, insiden pohon tumbang di jalur provinsi, Jl Raya Ciganea, Kabupaten Purwakarta memakan korban jiwa. Korban tersebut adalah driver ojek online (ojol) asal Kabupaten Subang.

Pohon yang menimpa pria itu merupakan pohon mahoni dengan diameter 70 cm. Usia pohon diperkirakan sudah seratusan tahun.

Berdasarkan cerita saksi mata di lokasi, sebelum tumbang tidak ada hujan. Tetapi, saat itu datang angin kencang dan seketika pohon mahoni tumbang menimpa driver ojol yang melintas.

Driver ojol meninggal dunia seusai mendapat perawatan medis di RSHS Bandung. Diduga pengendara sepeda motor Honda Beat warna merah bernomor polisi T 2796 MD ini mengalami luka cukup parah akibat tertimpa pohon.

2. Pohon Tumbang di Cikancung, Bandung

Insiden pohon tumbang terjadi pada Senin, 1 November 2021 pukul 15.05 WIB di Kampung Peundeuy, Desa Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di depan Kantor UPTD Sub Das Citarik. Saat kejadian dikabarkan sedang hujan deras dan memakan korban jiwa.

Satu orang pria pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat akibat tertimpa pohon saat melintas. Korban tewas tersebut beralamat di Dusun Lebak Gede, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Selain itu, satu orang ibu yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian juga mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan batang pohon.

Jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Cicalengka menggunakan kendaraan ambulans operasional Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek. Sedangkan motor diamankan oleh Polsek Cikancung.

3. Pohon Tumbang di Medan

Dua mobil tertimpa pohon tumbang di areal luar RSUP Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 28 Juni 2021 pukul 16.30 WIB. Akibatnya, dua orang tewas dan dua lainnya kritis.

Insiden ini terjadi saat kawasan tersebut tengah diguyur hujan deras. Kedua kendaraan yang tertimpa terdiri dari satu unit angkutan kota (angkot) Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) trayek 62 dengan nomor polisi BK 1995 UA. Sedangkan satu mobil lainnya yakni Daihatsu Terios bernomor polisi BK 1407 KD.

Setelah dievakuasi, terdapat empat korban perempuan. Dua meninggal dunia dan dua luka-luka. Keempat korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Kedua korban tewas adalah pegawai di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan. Saat insiden itu, kedua korban tengah berada di dalam angkot yang tertimpa pohon.

4. Tertimpa Pohon Tumbang, Bocah 9 Tahun Meninggal

Bocah berumur 9 tahun meninggal karena tertimpa pohon tua raksasa yang tumbang di lingkungan 2, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Bocah tersebut bernama David. Sebelumnya David berpamitan untuk bermain bersama teman-temannya sambil mandi hujan pada Kamis sore, 30 Juli 2020.

David tertimpa pohon saat sedang mandi hujan dan berada tak jauh dari rumahnya. Selain David, bocah lainnya yakni Yolana Br Aritonang (13) yang keluar rumah untuk pergi jajan ke warung juga tertimpa pohon tersebut.

David meninggal setelah sempat dirawat di RS Delima, Medan.

Selain memakan korban luka dan jiwa, peristiwa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang juga menghancurkan satu unit rumah milik Alina Br Simanjuntak (56).

(Khafid Mardiyansyah)