SPANYOL - Seorang uskup di Spanyol telah dicabut kekuasaan dan kewenangannya di gereja setelah pernikahannya dengan seorang penulis novel erotis yang dianggap "melanggar" dengan 'nada-nada setan'.
Keuskupan Solsona – tempat Xavier Novell Goma menjabat sebagai uskup -- mengeluarkan pernyataan pada Sabtu (11/12) yang mengatakan Novell dilarang melayani sakramen dan terlibat dalam pengajaran aktif, "baik di depan umum maupun pribadi," meskipun dia masih bisa mempertahankan statusnya sebagai uskup.
Menurut pernyataan itu, Novell, uskup emeritus Solsona, mengadakan pernikahan sipil dengan Silvia Caballol pada 22 November 2021, di provinsi Barcelona. Pernyataan itu kemudian merujuk pada Kanon 1394,1 dari Gereja Katolik, yang menyatakan bahwa "seorang pendeta yang mencoba menikah, meskipun hanya secara sipil, harus ditangguhkan."
Baca juga: Uskup Ini Rela Mengundurkan Diri Demi Cintanya ke Penulis Novel Erotis
“Sekarang, setelah pernikahannya dengan Caballol, Novell tidak lagi dapat "melaksanakan hak dan fungsi yang melekat pada jabatan uskup," terang pernyataan dari keuskupannya.
Baik Novell maupun Caballol belum mengeluarkan pernyataan mengenai penangguhan kekuasaan ulama Novell atau pernikahan mereka baru-baru ini.
Baca juga: Pendeta Gereja Ortodoks Masuk Rumah Sakit Jiwa Usai Siram Air Keras ke Uskup
Menurut laporan BBC, Novell telah mendukung terapi konversi gay dan juga melakukan eksorsisme.
Diketahui, Novell menjadi uskup termuda Spanyol pada 2010, berusia 41 tahun, ketika dia diangkat ke Solsona, sebuah kota kecil di utara Barcelona di wilayah Catalonia timur laut Spanyol.
Pada September lalu, Novell mengundurkan diri sebagai uskup. Pengunduran diri ini disetujui dan diumumkan oleh Vatikan dalam buletinnya bulan itu.
Sementara itu, sang istri Uskup, Caballol, 38, diketahui, memulai karirnya sebagai novelis pada 2015. Menurut profil di situs web penerbitnya, Lacre, dia terlatih dalam psikologi klinis serta seksologi dan yoga. Dia juga diketahui mempelajari Katolik dan Islam.
Dia digambarkan di situs penerbit sebagai "seseorang yang rindu untuk hidup sepenuhnya" dan "pencari emosi dan sensasi baru."
Lacre juga menyebut Caballol sebagai "penulis dinamis dan transgresif yang telah mengukir ceruk untuk dirinya sendiri di dunia sastra yang penuh perbedaan tajam untuk membalikkan semua pertimbangan moral dan etika kita."
Salah satu novel Caballol -- berjudul "The Hell of Gabriel's Lust" -- menjanjikan untuk membawa pembaca ke dunia yang akan menemukan "psikopati, sekte, sadisme, kegilaan, ketidaknyataan imoralitas dan perjuangan kasar antara kebaikan dan kejahatan, antara Tuhan dan Setan, dan antara malaikat dan setan."
(Susi Susanti)