JAKARTA - Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono mengatakan, bahwa posisi kapal tenggelam yang mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) ilegal tersebut sudah berada di pinggir pantai. Kapal tersebut terbalik lantaran tersapu ombak ketika penumpang sedang turun.
“Kapal itu terbalik di bibir pantai dan kemungkinan itu penumpangnya pada saat dia turun dari kapal itu tersapu ombak, jadi bukan tenggelam di laut dalam karena itu udah di dekat pantai,” kata Hermono kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (15/12/2021).
“Pada saat kapal sudah di pinggir pantai kapal terbalik,” sambungnya.
Baca juga: Kapal Pembawa WNI Tenggelam di Malaysia, 11 Jenazah Ditemukan
Kapal yang berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau tersebut membawa 50 imigran ilegal Indonesia. Kapal tersebut tenggelam di wilayah Perairan Johor, Malaysia.
“Menurut pengakuan yang selamat ada 50 orang. Mereka itu berangkat dari Tanjung Uban di kepulauan Riau sebanyak 50 orang itu kan subuh ya sampainya sekitar 04:30 jadi kemungkinan besar mereka itu berangkat pukul 2 malam,” ucapnya.
Baca juga: Breaking News: WNI Kini Diizinkan Masuk ke Arab Saudi Tanpa Proses Karantina
Ia mengatakan, bahwa 11 orang dinyatakan meninggal yakni 7 pria dan 4 wanita. Sedangkan yang selamat berjumlah 12 pria dan 2 wanita. Ia juga menyatakan, bahwa kapal tersebut dalam kondisi normal dan tidak bermasalah selama di perjalanan.
“Di dalam perjalanan itu nggak ada masalah cuma pada saat menurunkan penumpang penumpang nya kena sapu ombak,” ujarnya.
Hermono juga mengimbau warga Indonesia untuk tidak melakukan perbuatan ilegal tersebut karena sangat berbahaya. Selain itu, ia mengatakan bahwa Malaysia kini sedang berupaya memulangkan pekerja asing yang tidak berdokumen.
“WNI yang mau masuk ke Malaysia secara ilegal sangat beresiko kecelakaan yang terkait pagi tadi, risiko kena tangkap pun menjadi sangat besar, pemeriksaan di perbatasan Johor itu sangat ketat,” pungkasnya.
(Awaludin)