JAKARTA - Banjir merendam 295 unit rumah yang ditinggali 295 kepala keluarga (KK) di Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/3/2022). Laporan BPBD Kabupaten Klaten, banjir itu terjadi setelah sebelumnya hujan deras pada Kamis 3 Maret pukul 18.00 WIB.
Menurut laporan visual yang diterima Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), arus banjir mengalir cukup deras dari luapan sungai-sungai kecil yang melintasi permukiman warga. Genangan air kemudian memasuki rumah warga dengan ketinggian hingga betis orang dewasa.
"BPBD Kabupaten Klaten juga mencatat sedikitnya 14 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, 1 unit pondok pesantren dan 1 unit sekolah dasar terdampak. Selain itu, lahan pertanian seluas 4 hektar juga terendam banjir," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Banjir Rendam 3 Desa di Probolinggo, 1.061 Kepala Keluarga Terdampak
Sebagai upaya percepatan penanganan banjir tersebut, kata Muhari, BPBD Klaten telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah desa setempat untuk melakukan pendataan serta membantu proses evakuasi warga terdampak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya hingga Minggu 6 Maret.
"Menyikapi prakiraan cuaca dua hari ke depan, BNPB mengimbau pemerintah dan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan," katanya.
Baca Juga: 2.404 Jiwa Warga Kecamatan Singkil Manado Mengungsi Akibat Banjir
BNPB juga meminta kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan, mitigasi dan kedaruratan. Warga di sepanjang daerah aliran sungai agar benar-benar mewaspadai kenaikan debit air jika hujan intensitas tinggi terjadi lebih dari satu jam.
(Arief Setyadi )