Tinjau Pabrik Minyak Goreng, Kapolda Riau Pastikan Proses Produksi Cegah Kelangkaan

JAKARTA - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal meninjau langsung pabrik minyak goreng PT Wilmar Group di Kawasan Industri Dumai (KID), Kelurahan Pelintung, Kota Dumai. Hal itu merupakan tindaklanjut instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran.

Iqbal menjelaskan, tinjauannya tersebut untuk memastikan proses produksi minyak goreng berjalan dengan baik hingga proses distribusi ke pasaran agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat.

"Saya ingin memastikan semua proses produksi dari hulu ke hilir dari hilir ke hulu berjalan dengan baik. Saya ingin tahu bagaimana sistem kerja Wilmar terkait kelangkaan bahan pokok minyak goreng di tengah-tengah masyarakat," kata Iqbal kepada awak media, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

BACA JUGA:Minyak Goreng Kemasan Langka di Pasar Jatinegara, Pedagang : Makin Amburadul! 

Iqbal menekankan, kelangkaan minyak goreng sudah menjadi atensi khusus. Karena Polri bersama Pemerintah dan stakeholder terkait, akan memprioritaskan kepentingan publik.

Lebih dalam, Iqbal juga menegaskan kepada seluruh pihak untuk tidak bermain-main terkait dengan produksi dan distribusi dari minyak goreng tersebut. Ia memastikan bakal menindak tegas apabila hal itu terjadi.

"Kita ingin memastikan tidak ada pelanggaran, apabila ada yang melakukan pelanggaran regulasi langsung tindak tegas," ujar eks Kadiv Humas Polri itu.

BACA JUGA:Truk Terbalik di Lampung, Muatan 8 Ton Minyak Goreng Berserakan 

Demi memastikan tidak terjadinya pelanggaran, Iqbal telah memerintahkan Kapolres Dumai, AKBP Mohammad Kholid untuk mendampingi Pemkot Dumai dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini.

Dirinya tidak ingin, ada terjadi penyimpangan. Karena, dikatakan Iqbal, dalam situasi seperti sekarang, bisa saja dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab guna mengeruk keuntungan. Seluruh jajarannya di Polda NTB juga telah mendapatkan instruksi tersebut.

"Pastikan kondisi dalam keadaan normal. Kita sama-sama bekerja sesuai domain masing-masing, dan pesan saya kepada perusahaan jangan merugikan masyarakat," tutup Iqbal.

(Awaludin)