Ustadz Hilmi Soroti Resto Padang Jual Menu Non-Halal

JAKARTA - Ustadz Hilmi Firdausi menyoroti viralnya Restoran Padang yang menyediakan menu olahan babi. Menurutnya, perbuatan itu sudah melampaui batas.

"Menurut sy ini sdh melampaui batas," ujarnya seperti dikutip di akun Twitternya @Hilmi28, Jumat (10/6/2022).

Ustadz Hilmi menegaskan, bahwa warga Minang sangat teguh dengan prinsip adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. "Masakan Padang terkenal di dunia krn citarasa, kelezatan & kehalalannya. Tlg jgn rusak itu," tegasnya.

Kalau yang dilakukan pemilik restoran merupakan trik marketing, lanjut Ustadz Hilmi, tentunya tindakan itu sudah kelewatan. "Smg sgra diambil tindakan," tegasnya.

Aparat Polsek Kelapa Gading dan Satpol PP DKI telah mendatangi restoran tersebut dan melakukan penggeledahan. Pemilik Restoran Padang Babiambo, Sergio juga dibawa ke Polsek Kelapa Gading.

BACA JUGA:Viral! Daging Babi Dijual di Resto Padang Kelapa Gading 

Pemilik Restoran Babiambo meminta maaf atas perbuatannya. Ia mengaku tak ada niat melecehkan maupun menyakiti dan menyinggung masyarakat. Sergio hanya ingin berinovasi.

"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung," ujar Sergio.

Menurut Sergio, restorannya itu sudah tutup sejak 2020. Ia buka usaha sejak awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 dan hanya berjalan 3 bulan.

Konsep jualannya pun secara online. Dia juga mengaku mencantumkan di menunya bahwa masakan yang dijualnya dari olahan daging babi.

"Karena saya pribadi suka banget sama masakan padang, seminggu minimal sekali saking cintanya. Cuma, kenapa kita tulis ada babinya di menunya, karena kita gak mau nanti ada orang yang makan gak tau itu ada mengandung babinya. Jadi, kita mau gak mau secara menu harus secara eksklusif ditulis ada baginya," katanya.

(Arief Setyadi )