Polisi Selidiki Video Predator Seksual di Sebuah Empang Kawasan Kalideres

JAKARTA - Polisi tengah melakukan penelusuran terkait video viral yang memperlihatkan adegan asusila dua orang laki-laki di sebuah empang di dekat Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (9/10/2022).

 BACA JUGA:Kabar Baik! TNI Buka Pendaftaran Perwira Prajurit Karier 2022 untuk 94 Jurusan, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya

"Kami langsung lakukan cek tempat kejadian peristiwa (TKP). Ini adalah tempat kejadian yang mana pelaku melakukan hal yang tidak sewajarnya terhadap anak kecil di kubangan ini," ucap Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Subartoyo kepada wartawan di lokasi, Selasa (11/10/2022).

Selain mengecek tempat kejadian, Bartoyo mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan dari warga sekitar hingga pihak keamanan RS Mitra Keluarga. Tak hanya itu, ia juga akan mencari tahu siapa yang mengunggah video tersebut.

 BACA JUGA:Terungkap! Ini Isi Buku Hitam yang Dibawa Ferdy Sambo saat Diserahkan ke Jaksa

"Mudah-mudahan, doakan, kejadian ini bisa cepat terungkap," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan adegan asusila dua orang laki-laki viral di media sosial pada Minggu (9/10/2022). Kejadian itu terjadi di sebuah empang dekat Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.

Video tersebut diunggah akun twitter @kautsarazhr1, terlihat dua orang diduga laki-laki, tengah berbuat asusila di dalam empang. Berdasarkan keterangan penggugah, salah satu pelaku asusila dalam rekaman tersebut telah melakukan kejahatan seksual kepada anak-anak, tubuhnya yang kecil.

"Kejadian di deket Rs Mitra Keluarga. sepertinya korban pedofil, tolong di usut," cuit akun @kautsarazhr1.

Tim redaksi kemudian mencoba mengecek lokasi, salah satu sopir ambulans RS Mitra Keluarga Irham menyampaikan, dirinya belum dapat memastikan terkait kebenaran video itu.

"Saya pertama dapat info dari temen saya nih, coba lu buka twitter bener gak? Gue gak main twitter coba lu kirimin aja ini ya, dia kirimin. Ya udah saya laporan tuh ke pak bowo buser Kalideres," katanya.

Meski demikian, Irham membenarkan bahwa di empang tersebut sering dikunjungi oleh anak-anak untuk berenang. Bahkan, ada pula yang memancing.

"Ga tiap hari juga (main ke sini) seminggu bisa 3-4 kali," ucapnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh tukang ojek yang biasa mangkal di lokasi. Mereka bilang, anak-anak yang biasa berenang di empang tersebut merupakan warga sekitar.

"Itu bener anak-anak sekitar biasa berenang di sini," kata tukang Ojek, Yadi.

Terkait anggapan yang mengatakan terduga pelaku adalah salah seorang warga yang memancing, Yadi belum dapat membenarkan. Sebab saat peristiwa berlangsung, ia dan rekan ojek lainnya sedang tidak narik.

"Kalau orang yang biasa mancing, itu biasa kita lihat, kita tahu juga orangnya, pungkasnya.

(Nanda Aria)