MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan pidato Tahun Baru tahunannya pada Sabtu, (31/12/2022) untuk mengumpulkan dukungan rakyat Rusia bagi pasukannya yang berperang di Ukraina. Putin menjanjikan kemenangan atas “neo-Nazi” Ukraina dan pendukung Baratnya, dalam apa yang dia sebut sebagai “operasi militer khusus”.
BACA JUGA: Hari Pertama Tahun Baru 2023, Serangan Rusia dan Suara Ledakan Terdengar di Kota-Kota Ukraina
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Putin menyampaikan pidato Tahun Barunya melalui video yang direkam di Markas Besar Distrk Militer Selatan. Video yang menampilkan Putin dikelilingi tentara berseragam tempur itu diambil selama kunjungannya ke markas miilter tersebut.
Dalam pidato selama sembilan menit, yang terpanjang selama 22 tahun pemerintahannya, Putin menargetkan orang-orang yang menentang konflik di Ukraina. menuding Barat berusaha melemahkan dan menghancurkan Rusia melalui Ukraina.
"Barat berbohong tentang perdamaian," kata Putin sebagaimana dilansir Reuters. "Itu sedang mempersiapkan agresi ... dan sekarang mereka secara sinis menggunakan Ukraina dan rakyatnya untuk melemahkan dan memecah belah Rusia.
"Kita tidak pernah mengizinkan ini, dan tidak akan pernah membiarkan siapa pun melakukan ini kepada kita."
Dia juga menyampaikan pujian kepada militer dan warga Rusia atas “keberanian dan harga diri” yang ditunjukkan pada masa-masa sulit dan perjuangan untuk memastikan keamanan Rusia dapat terjamin. Putin mengatakan bahwa pada tahun 2022 banyak keputusan yang “sulit tetapi perlu” telah diambil dan Rusia telah mengambil langkah menuju kedaulatan penuh.
Pesan itu disiarkan ke jutaan rumah di TV pemerintah tepat sebelum jam berdentang tengah malam di masing-masing dari 11 zona waktu Rusia, saat keluarga menikmati jamuan makan dan bertukar hadiah.
Perang di Ukraina memasuki bulan ke-11 tanpa akhir yang terlihat. Meskipun Rusia belum memperoleh keuntungan besar di medan perang dalam enam bulan terakhir, Putin menjanjikan kemenangan akhir.
"Bersama-sama, kita akan mengatasi semua kesulitan dan menjaga kebesaran dan kemerdekaan negara kita," katanya.
"Kita akan menang, untuk keluarga kami dan untuk Rusia."
(Rahman Asmardika)