JAKARTA - Soekarno adalah tokoh besar dan sangat berpengaruh di Indonesia. Jasa, pemikiran, serta gagasannya berhasil mengantarkan Indonesia lepas dari jajahan bangsa asing dan berjalan menuju gerbang kemerdekaan.
Soekarno memiliki berbagai prestasi hebat dan unik, yang hampir tidak dipunyai oleh tokoh lainnya. Berikut informasi lengkapnya yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Seorang Proklamator
Proklamator atau Bapak Proklamasi adalah sebutan yang sangat lekat dengan sosok Soekarno. Julukan tersebut diberikan kepada Bung Karno (sapaan akrab Soekarno) karena memimpin perjuangan masyarakat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
Pada 17 Agustus 1945, ia membacakan naskah proklamasi sekaligus menyatakan kemerdekaan Indonesia. Tokoh kelahiran 6 Juni 1901 itu terkenal akan pemikiran-pemikirannya yang kritis mengenai penjajahan dan nasionalisme. Sejak remaja, Soekarno bersama para tokoh lainnya lantang menyuarakan penolakan terhadap penjajahan.
2. Penggagas Pancasila
Salah satu gagasan Soekarno yang paling terkenal dan menjadi dasar negara adalah Pancasila. Awalnya, Soekarno berpidato dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. Pidato tersebut merupakan konsep dasar tercetusnya Pancasila.
Kala itu, sang Proklamator menyebutkan 5 dasar yang bisa digunakan Indonesia. Sila pertama adalah kebangsaan, sila kedua yakni internasionalisme atau perikemanusiaan, sila ketiga adalah demokrasi, sila keempat keadilan sosial, dan sila kelima adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Sebenarnya, ada 2 tokoh lain yang juga urun gagasan mengenai Pancasila. Tokoh-tokoh tersebut adalah Muhammad Yamin dan Soepomo. Usai melalui sidang panjang, Pancasila disahkan dalam sidang PPKI pada 18 Agustus 1945.
3. Menginisiasi KAA
Konferensi Asia Afrika (KAA) menjadi sejarah baru yang terukir di dunia pada era 1950-an. Kala itu, Perang Dingin masih berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari blok Barat dengan Uni Soviet beserta para sekutunya dari blok Timur.
Negara-negara lain yang tidak terlibat tentunya harus bersikap netral. KAA dihelat di Bandung pada 18-25 April 1955 dan diikuti oleh 29 negara. Presiden Soekarno bertindak sebagai orator ulung yang memberikan semangat kepada seluruh negara peserta. Hasil dari konferensi tersebut adalah Dasasila Bandung, berisi 10 poin pertemuan tersebut dan seluruhnya mendukung kedamaian dan kerja sama dunia.
Dengan adanya KAA, skala geopolitik dalam Perang Dingin dan kerja sama multilateral antara negara-negara di Asia-Afrika bisa lebih dimasifkan.
4. Berhasil Menyelenggarakan ASIAN Games 1962
Soekarno juga berhasil menyelenggarakan ASIAN Games 1962, sebuah pesta olahraga terbesar di Asia. Dalam ajang tersebut, ada 17 negara peserta dengan 1.545 atlet dan 501 ofisial. Untuk mempersiapkan pesta olahraga 4 tahunan itu, Bung Karno mendirikan patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia. Patung tersebut khusus disediakan untuk menyambut para tamu negara yang hadir pada ASEAN Games 1962.
Patung yang juga menjadi salah satu ikon Jakarta itu didesain oleh Henk Ngantung dan dibuat oleh seniman patung asal Yogyakarta, Edhi Sunarso. Selain patung Selamat Datang, fasilitas lain yang juga disiapkan adalah Hotel Indonesia, jembatan Semanggi, dan Gelora Bung Karno.
(Awaludin)