JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangerep mengungkapkan alasannya memilih PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang pertama kali ditemui setelah dirinya menjabat sebagai ketua umum.
Menurut Kaesang, ia punya ikatan batin dengan PDI Perjuangan. Sebab, keluarganya mulai dari ayah, kakak, hingga kakak iparnya menjadi adalah kader dari partai berlogo banteng dengan moncong putih tersebut.
"Balik lagi ikatan batin pasti ada, Pak Presiden (Jokowi), Mas Walikota (Gibran Rakabuming), Bang Walikota (Bobby Nasution), semua di PDIP yang di mana adalah keluarga saya juga pasti akan ada selalu ikatan juga," kata Kaesang usai pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di kawasan, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
BACA JUGA:
Selain itu, Kaesang juga mengatakan PDIP merupakan partai pemenang di Pemilu 2019. Karena itu, menurutnya cukup adil bila sowan terlebih dulu ke PDIP.
"Kita juga harus tau PDIP juga partai pemenang Pemilu sebelumnya, jadi saya rasa cukup fair untuk ketemu dengan PDIP yang paling pertama," kata Kaesang.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangerep yang dilakukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Puan menuturkan, pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk mencermati jalannya Pemilu 2024 untuk menjaga kondusifitas di tahun Pemilu ini.
"Alhamdulillah baru saja selesai ngobrol-ngobrol santai, sama Mas Kaesang atau Dek Ketum PSI yang baru saja menjadi Ketum PSI, jadi bahwa kami berdua bersepakat dalam mencermati Pemilu yang akan datang ini, di tahun politik, bahwa kita akan sama-sama menjaga situasi kondusif," kata Puan usai pertemuan dengan Kaesang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Puan mengatakan jika Pemilu 2024 mendatang harus dihadapi dengan senang, damai dan gembira. Kata Puan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang formal.
"Pertemuan dengan Mas Kaesang ini sebetulnya kan ini pertemuan formal, pertama yang dilakukan secara informal, tadinya kita cuma mau makan-makan pisang goreng, minum-minum kopi sambil nyantai antara kakak sama adeknya," ucap Puan.
(Angkasa Yudhistira)