Mengulik Ciri-Ciri Ratu Adil, Juru Selamat yang Akan Datang Membawa Kejayaan di Tengah Kegelapan

Ricko Setya Bayu Pradana Junior, Jurnalis
Selasa 26 Maret 2024 04:04 WIB
Prabu Jayabaya meramalkan kedatangan Satria Piningit atau Ratu Adil di masa depan (Istimewa)
Share :

SATRIA Piningit atau Ratu Adil dalam bahasa Jawa artinya Ksatria yang disembunyikan. Ia diramalkan akan datang untuk membawa kejayaan pada negeri yang terlanjur kacau balau. Tapi sosok sang Ratu Adil sampai kini masih misteri.

Satria Piningit adalah sosok yang sudah diramalkan oleh Prabu Jayabaya, Raja Panjalu atau Kediri yang memerintah pada 1135-1159. Jayabaya masyhur akan ramalannya yang dituangkan dalam beberapa naskah kuno.

Jayabaya meramalkan pada masa depan akan terjadi huru-hara dan bencana besar yang menelan banyak korban. Kemudian cuaca jadi tak menentu dan keadaan kacau balau.

Di tengah masa kegelapan tersebut, Jayabaya meramalkan akan datang Satria Piningit atau Ratu Adil sebagai juru penyelamat yang akan membawa keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran. Ratu Adil akan membawa negeri ke masa keemasan.

Kehadiran Ratu Adil dinantikan oleh banyak masyarakat karena dianggap sebagai sosok pemimpin yang sangat berkualitas, memiliki kredibilitas dan integritas yang tinggi, serta memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai hal, termasuk dalam bidang spiritual.

Masud Thoyib Adiningrat selaku Budayawan Jawa sekaligus Pengageng Kedaton Jayakarta menjelaskan tentang Satria Piningit seperti ramalan Jayabaya.

“Setelah masa yang paling berat itu, akan datang zaman baru, zaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan zaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit," tuturnya.

Dikatakan pada isi dalam naskahnya, Jayabaya meramalkan ciri-ciri dari sosok Satria Piningit:

Pada bait ke 159, “Akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha.”

Masud menjelaskan pada bait tersebut bahwa Satria Piningit merupakan perwujudan dari manusia biasa, tapi sejatinya ia adalah “dewa”.

Ia juga menjelaskan bahwa sosok dari Satria Piningit merupakan seorang yang memili paras tampan dan berwatak tegas seperti disebut Jayabaya.

“Paras Satria Piningit itu seperti Batara Kresna (tampan, berwibawa) dan berawatak tegas seperti Baladewa,” jelasnya.

Ia menjelaskan makna “bersenjata trisula wedha” yang disampaikan Jayabaya.

“Untuk kalimat yang satu ini sepertinya di maknai secara tersirat, karena tidaklah mungkin Satria Piningit yang dipingit itu membawa trisula kemana-mana, akan terlihat mencolok yang menyebabkan dirinya tidak piningit lagi," ujarnya.

Masud menerangkan bahwa makna dari Trisula Wedha yakni tiga mejadi satu. Contohnya seperti ilmu amal dan iman, atau bumi langit dan seisinya. Hal tersebut dirujuk dari sifat mulai yang merekat pada dewa-dewa Hindu.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya