TASIKMALAYA - Jalur Lingkar Gentong mulai dipadati pemudik yang melakukan arus balik Lebaran 2024. Peningkatan volume kendaraan membuat lalu lintas di jalur arteri Selatan yang terkenal dengan tajakan curamnya ini mengalami kepadatan hingga lebih dari 6 kilometer.
Kondisi ini membuat Polres Tasikmalaya Kota memberlakukan rekayasa lalu lintas, seperti pengalihan arus dan one way atau satu arah. Hal ini dilakukan guna menguras penumpukan kendaraan yang terjadi dari simpang Pamoyanan sampai Pos Terpadu Lingkar Gentong, yang berjarak sekitar 6 kilometer.
Namun, pemberlakukan sistem satu arah tak lantas membuat arus lalu lintas menjadi lancar. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono menjelaskan sistem one way diberlakukan untuk membuat roda tetap berputar, tapi tak menjadi jaminan bakal membuat kondisi lalu lintas yang padat menjadi lancar.
"Tentunya dari daerah bawah itu terjadi peningkatan. Jadi one way itu menggunakan lajur yang cukup luas, kemudian terjadi penyempitan lagi kembali. Itu yang membuat lalu lintas kembali padat," kata AKBP Joko kepda wartawan
Kapolres Tasikmalaya Kota mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas lainnya apabila sistem one way dinilai kurang efektif. Salah satunya adalah pengalihan arus untuk mengurangi beban di jalur Lingkar Gentong.
"Kita juga mengalihkan arus, khususnya yang dari Ciamis kita arahkan untuk melewati Singaparna, sehingga tidak terjadi penumpukan di arah sisi utara Tasikmalaya. Ada juga yang khususnya dari daerah Mangunjaya kita arahkan ke kota baru ke arah Singaparna," ujarnya.
AKBP Joko juga mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Polres Garut dalam memberlakukan sistem obe way. Mengingat pemberlakukan rekayasa lalu lintas ini melibatkan wilayah hukum yang berbeda.
"Tentunya kita akan melihat kepadatan arus lalu lintas dan kita akan komunikasikan dengan polres sebelah. Karena pemberlakuan one way antar wilayah hukum Tasikmalaya Kota dan Garut," tuturnya.
(Awaludin)