Share

Proyek Tanggul di Bantul Runtuh Hancurkan Rumah

Daru Waskita, Trijaya · Rabu 29 Oktober 2008 13:52 WIB
https: img.okezone.com content 2008 10 29 1 158705

BANTUL - Proyek pembangunan relokasi tahap III Pantai Parangtritis kembali menelan korban. Kali ini rumah milik Suhadi tertimpa tanggul yang baru saja selesai dibangun. Akibatnya tembok bagian belakang rumah atau tepatnya kamar mandi milik suhadi hancur. Untungnya saat kejadian tidak ada keluarga yang berada di dalam kamar mandi tersebut.

"Tanggul itu baru saja selesai dibangun, namun belum sudah roboh dan menimpa tembok kamar mandi yang berada dibagian belakang rumah" ujarnya Rabu, (29/10/2008)

Follow Berita Okezone di Google News

Menurutnya, kejadian bangunan relokasi runtuh bukan sekali saja, namun sudah terjadi dua kali ini. Kejadian pertama bangunan relokasi Mancingan tahap III ini juga menimpa rumah milik tetangganya namun telah mendapatkan ganti rugi sebesar Rp5 juta dari pihak kontraktor.

"Kejadian yang pertama kontraktor bersedia mengganti kerugian. Begitu pula saat tanggul roboh dan menimpa rumah saya mereka bersedia bertanggungjawab," katanya

Suhadi mencurigai bangunan yang baru saja selesai dibangun dan roboh sehingga menimpa rumahnya tidak sesuai dengan standar bangunan yang ditetapkan karena dengan mudahnya roboh walaupun belum lama selesai dibangun.

"Mungkin saja kualitas campuran bahan yang digunakan untuk membangun tidak sesuai dengan aturan yang ada atau bestek" tandasnya

Menanggapai hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Bantul Supratomo menyatakan pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan laporan dari pimpinan proyek tentang robohnya tanggul di proyek penataan kawasan Mancingan tahap III.

"Anak buah saya belum melapor. Saya tahu informasi ini dari wartawan," katanya.

Supratomo berjanji akan segera memanggil pimpinan proyek dalam hal ini Edi Prastono untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

"Seharusnya anak buah saya yang melaporkan kejadian itu lebih dulu kepada saya, bukan wartawan yang memberitahu saya" terangnya

Sementara itu anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bantul Aslam Ridlo menyatakan Komisi D pernah memanggil pihak Dinas PU Bantul atas kejadian serupa, namun  mereka menjawab kejadian tersebut terjadi karena faktor alam yang sulit diprediksi.

"Kalau memang mereka pimpro yang pintar, seharusnya sebulum mengerjakan proyek tersebut harus ada prediksi dan antisipasi sehingga bagunan tidak roboh," tegasnya.

(fit)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini