Silat di Pelabuhanratu, Warga Bekasi Terseret Ombak

SUKABUMI - Perairan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kembali menelan korban jiwa. Irvan (16),  warga Kampung Tanah Tinggi, Desa Setia Asih, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi Utara, hilang terseret ombak sesaat setelah menjalani latihan ilmu beladiri pencak silat. Peristiwa ini juga nyaris merenggut nyawa seorang gurunya yang berupaya menolong korban.

Keterangan yang dihimpun Seputar Indonesia, musibah terjadi Minggu (29/11/2009) pagi, sekira pukul 06.30 WIB, ketika korban berenang di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak, bersama dengan sejumlah rekan seperguruannya. Tiba-tiba ombak setinggi lebih dari satu meter menerjang dan menyeret tubuh korban.

Melihat kejadian itu, Pramono (27), tak lain guru korban yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan. Namun nahas, tubuh Pramono turut tenggelam dan terseret hingga radius kurang lebih 200 meter dari bibir pantai.

Dalam kejadian ini, Pramono berhasil diselamatkan personel Tim Search and Rescue (SAR) Palabuhanratu. Sementara korban Irvan hilang ditelan ombak.

Hingga Minggu siang, Tim SAR masih melakukan pencarian korban hilang. "Kami telah menelusuri pantai dan perairan di sekitar lokasi kejadian. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda ditemukannya korban. Diduga korban terseret arus bawah yang berpusar di sekitar Pantai Karangnya," ujar Humas Tim SAR Pelabuhanratu Ucok Hidayat.  Sesuai protap, pencarian akan dilakukan selama satu pekan berturut-turut.

Berdasarkkan identifikasi, korban Irvan memiliki ciri-ciri antara lain kulit hitam, rambut ikal dan mengenakan kaos warna hitam serta celana panjang berwarna hijau. Korban bersama beberapa rekan dan gurunya tiba di kawasan wisata Laut Palabuhanratu pada Sabtu malam dengan menggunakan enam unit kendaraan pribadi. Kedatangan mereka di Palabuhanratu untuk menjalankan pelatihan beladiri pencak silat.

(Fitra Iskandar)