TARAKAN - Pertemuan Gubernur Kalimantan Timur dan rombongan dengan dua kelompok massa yang bertikai akhirnya dicapai kesepakatan damai.
Gubernur Kaltim Awang Faroek yang menjadi mediator pertemuan di ruang VIP Bandara Juwata, Rabu 29 September malam, dalam keterangan kepada pers mempersilakan kedua pihak untuk menyampaikan hasil kesepakatan.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut
Hasil kesepakatan itu dibacakan secara bergantian oleh dua kelompok dari Tidung dan Sulawesi Selatan.
โKami bersepakatan untuk menghentikan aksi dan sepakat untuk berdamai,โ ucap Sabirin Sanyong dari kelompok Tidung dan Yancong mewakili Sulawesi Selatan, Rabu 29 September malam.
Hasil kesepakatan ini juga akan disosialisasikan ke kedua kelompok dan pihak Muspida yang hadir dalam pertemuan itu. โKita akan sosialisasikan hasil kesepakatan ini kepada masing-masing kelompok,โ sambung Yancong.
Selain itu, kesepakatan ini juga meminta kepada pihak massa untuk meletakkan senjata. Jika tidak, akan dilakukan tindakan hukum dalam 24 jam ke depan dan massa juga diminta untuk membubarkan diri.
Sementara pihak Muspida Kaltim gubernur, Panglima, Ketua DPRD Kaltim, Wali Kota berkunjung ke pengungsian, salah satunya di Polres Tarakan.
Pantauan di lokasi, pagi ini kondisi tampak normal. Jalan-jalan dipenuhi oleh aktivitas warga dan sudah tidak terlihat konsentrasi massa. Sejumlah toko yang kemarin sempat tutup pun kini telah dibuka.
(lsi)