BUDAPEST - Para pekerja kini berlomba dengan waktu untuk membangun bendungan darurat untuk mencegah meluasnya lumpur beracun.
Sekira tujuh orang telah meninggal dunia, akibat banjir limbah industri yang terjadi pada 4 Oktober lalu.
Kini perbaikan penampungan limbah pun sedang dilakukan. Jika tidak,dikhawatirkan hujan akan menambah kerusakan pada penampungan limbah tersebut dan menambah korban.
Seperti disitat BBC, Senin (11/10/2010), kini tembok sepanjang 600 meter dengan tinggi lima hingga tujuh meter, tengah dibuat.
Diperkirakan 150 orang terluka, kebanyakan karena luka bakar akibat terkena lumpur beracun sebanyak 700 ribu meter kubik. Lumpur bekas produksi alumunium itu memiliki efek luka bakar pada kulit.
Perusahaan MAL Hungarian Aluminium Production and Trade Company, yang bertanggung jawab atas musibah ini, menyampaikan dukacita kepada keluarga korban. Tapi mereka membantah bahwa mereka yang melakukan kesalahan itu.
Perusahaan mengatakan, telah mengerahkan segala daya dan biaya untuk membersihkan kembali tumpahan lumpur beracun. Perusahaan telah mengeluarkan biaya sebesar 96 ribu poundsterling atau sekira Rp1,3 miliar.
(rhs)