SOLO - Warga di empat dusun di Desa Bale Rante, memilih tetap beraktivitas seperti biasa di rumah mereka. Padahal, asap sulfatara dari Gunung Merapi sudah menyebar.
Asap sulfatara bertambah sejak aktivitas Merapi meningkat. Namun warga tidak mau menggunakan masker yang dibagikan Dinas Kesehatan Klaten.
Menurut pengakuan beberapa warga yang ditemui di lokasi, Selasa (26/10/2010), warga menganggap asap sulfatara merupakan efek biasa yang dimuntahkan Merapi.
Padahal menurut Pelaksana Harian Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Klaten Sanyoto, asap sulfatara sangat berbahaya bagi kesehatan karena bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan.
Akibat asap sulfatara, jarak pandang juga berkurang. Aroma belerang juga menyengat.
Selain itu, 34 puskesmas dan tim medis di Klaten telah disiagakan. Siang ini, sebagian warga di lereng akhirnya meyerah dan mau dibawa ke pengungsian.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)