LAMONGAN - Mengantisipasi kemacetan di jalur Pantura, Gresik-Tuban, Jawa Timur, yang semakin parah, arus lalu lintas di poros Pantura Lamongan dialihkan melalui tiga titik.
Meski sudah diantisipasi, namun kemacetan akibat banjir luapan Sungai Lamong tersebut sudah mengular ke Lamongan.
Follow Berita Okezone di Google News
Untuk mengurangi kemacetan, polisi sejak Minggu malam, mulai mengalihkan arus kendaraan dari kota-kota di Jawa Tengah menuju Surabaya melalui tiga titik.
Tititk pertama di Kecamatan Babat, kendaraan dari Tuban dan Bojonegoro dialihkan melalui jalur Lamongan-Jombang. Sementara titik kedua di Kecamatan Sukodadi, kendaraan dari Lamongan ke Gersik dialihkan di pertigaan Semlaran menuju jalur Deandles atau jalur pesisir pantai utara.
Untuk arus dalam kota sebagai titik ketiga, kendaraan yang menuju Gresik dialihkan menuju Mojokerto.
Kanit Patroli Polres Lamongan Aiptu Fifin YS mengatakan pengalihan arus tersebut tidak berlaku bagi truk-truk besar yang menuju Surabaya.
Untuk menghindari kerawanan kejahatan, truk-truk besar masih diperbolehkan melewati jalur poros pantura Lamongan-Gresik.
Seperti diketahui, Jalur Pantura poros Gresik-Tuban hingga Senin ini masih lumpuh menyusul banjir luapan Sungai Lamong.
Banjir terjadi di ruas jalan yang berada di Desa Ambeng-Ambeng, Kecamatan Duduk Sampean, Kabupaten Gresik.
Tak hanya derasnya aliran air di jalan yang menjadi penyebab kemacetan, kondisi jalan rusak dan berlubang membuat kendaraan harus berhati-hati saat melintas. Jika tidak, bisa terjatuh bahkan terseret banjir.
Dari arah Gresik, kemacetan terjadi sepanjang hampir 8 kilometer mulai dari Terminal Bunder, Kecamatan Kebomas hingga jalan raya di Desa Pandanan atau pintu keluar Gresik menuju Lamongan.
Meningkatnya genangan air di jalan disebabkan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, kondisi air laut sedang pasang sehingga air tidak bisa mengalir lancar ke laut.
(ton)