"Pejuang Kemerdekaan" Dirugikan atas Pemasangan Separator Semanggi
JAKARTA- Kepala Humas Legiun Vetran Republik Indoneisa (LVRI), HA Aziz M, mengatakan para veteran dirugikan akibat kebijakan penutupan akses jalan ke Plaza Semanggi itu.
"Alasan mereka terjadi kemacetan apakah benar? Nyatanya dengan ditutup ternyata kemacetan tidak lebih baik. Justru malah merugikan kami," ujar Aziz saat ditemui di Plaza Semanggi, Selasa (31/5/2011).
Azis mengatakan bahwa anggota veteran selama ini kesulitan jika harus masuk ke Markas Besar LVRI. "Soal untung atau rugi pengunjung Plaza Semanggi itu bukan urusan kami. Tapi yang lebih kami khawatirkan adalah sulitnya para veteran ini menjangkau Markas Besar LVRI, tempat kami berkantor," ujar Azis.
Dia melanjutkan, para veteran merasa kesulitan apabila dari arah Selatan (Blok M), Timur (Cawang), Barat (Grogol) harus memutar sampai Bundaran HI, baru bisa masuk ke Plaza Semanggi. "Jelas lama sekali, belum lagi macet di sepanjang Jalan Sudirman. Kami tentu sulit bekerja ke gedung ini," tutur Aziz.
Lanjut Azis, belum lagi jika mereka harus menerima tamu dari luar negeri, perlu waktu memutar. "Tamu-tamu dari luar negeri sering mengeluhkan sulit mencapai kantor ini," kata Aziz.
Oleh karena itu, Aziz meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk bisa menghormati hak-hak dari para veteran. "Ini adalah halaman kami. Mereka lupa jalanan di depan Semanggi yang dari Sudirman itu adalah tanah kami, hanya kami berikan kepada negara. Mereka lupa jasa-jasa kami," tandasnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)
