BANJARNEGARA- Sejumlah warga asal Suberejo, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, memilih pulang ke rumah setiap paginya, meski pemerintah telah menetapkan jarak aman hingga radius 1 kilometer.
Warga nekat pulang karena memiliki tanggung jawab untuk memberi pakan ternak dan menggarap ladang, Kamis (2/6/2011). Mereka menganggap kondisi kawah timbang sudah hal biasa dan tidak mengkhawatirkan.
Mereka adalah warga dari dua dusun yang masih tinggal di pengungsian. Warga tetap kembali pengungsian pada malam hari seperti anjuran pemerintah daerah.
Tidak hanya itu, sejumlah warga Desa Simbar juga berniat pergi ke ladang untuk menyemprot tanaman setiap pagi. Mereka beralasan, jika tanaman kentangnya tidak disemprot maka tanamannya akan lekas mati.
Padahal letak ladang mereka masih berada di zona bahaya. Mereka mengaku tidak takut akan bahaya dan menganggap hal tersebut sudah biasa.
Sementara itu Eni, salah satu pengungsi, mengaku tidak merasa nyaman tinggal. Mereka memilih pulang karena harus membereskan rumah dan memberi pakan ayam .
Dia merasa yakin kondisi kawah tidak berbahaya bagi keselamatannya. Meski demikian, petugas di lapangan menganjurkan agar warga tetap tinggal di pengungsian mengingat aktivitas vulkanik kawah timbang masih membahayakan.
(kem)