JAKARTA - Seorang laki-laki lanjut usia melakukan aksi menyayat diri di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan okezone, usianya sekira 50an tahun. Dia mengaku bernama Arifin Wardianto awalnya hanya duduk-duduk di anak tangga lobi kantor Lembaga Pemberantas Korupsi itu, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2011).
Follow Berita Okezone di Google News
Aksi Arifin yang mengenakan kemeja putih mulai mengejutkan pengunjung kantor KPK, saat dia menggembok kakinya di besi pembatas anak tangga. Tiba-tiba Arifin yang mengaku datang dari Yogyakarta berteriak.
"Melawan korupsi jangan pakai demo-demo kaya anak SMA, harus pakai revolusi dengan darah," pekiknya hingga mengundang perhatian pengunjung.
Yang lebih mengejutkan, usai berteriak dia lantas mengeluarkan sebilah pisau cutter dan menyayat dahinya hingga mengeluarkan darah.
salah seorang wartawan yang berada didekatnya coba menenangkan dan merebut pisau yang dipeganggnya.
Namun laki-laki berkepala plontos ini malah bergumam, masih terkait korupsi. Dalam gumamannya dia berharap pemberantasan korupsi tidak pandang bulu.
"Pemberantasan korupsi jangan ada diskriminasi kasus Nazar, Gayus, Century semuanya," ucapnya.
Kedatangannya ke kantor KPK, tambahnya tidak hanya untuk melakukan aksi menyayat diri tapi ingin melaporkan dugaan adanya penjualan tanah milik negara senilai Rp3,5 miliar yang dilakukan istri Walikota Yogyakarta.
"Kapan kita mulai sampaikan kepada masyarakat ini merah putih darah saya, kita membela merah putih bukan golongan," teriaknya lagi. Puas melakukan aksinya, laki-laki ini lantas pergi begitu saja.
(crl)