SURABAYA - Ketua Dewan Koperasi Indonesia Sri Edi Swasono menengarai, koperasi di Indonesia sudah banyak ditinggalkan. Sebagai salah satu bukti, mata kuliah koperasi di beberapa perguruan tinggi dihapuskan.
“Bahkan di Universitas Indonesia (UI) tempat saya mengajar, pernah mempunyai rencana untuk menghapuskan mata kuliah koperasi,” kata Prof Sri Edi Swasono Ketua Dewan Koperasi Indonesia saat berada di Surabaya, Jumat (6/1/2012).
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
Namun rencana itu kemudian dibatalkan karena Edi, mencari orang siapa yang mempunyai ide untuk menghapuskan mata kuliah koperasi di kampus jaket kuning itu. Kata Edi, setelah diajak berdiskusi tentang koperasi, ternyata orang yang bersangkutan tidak paham dengan apa itu koperasi sesungguhnya.
Edi juga menyayangkan banyak perguruan tinggi di Indonesia yang meninggalkan mata kuliah koperasi. Mereka lebih tertarik untuk mengajarkan teori-teori dan konsep neoliberal tentang pertumbuhan ekonomi dan persaingan pasar.
“Padahal UUD kita mengamanatkan jika ekonomi Indonesia dibangun berdasarkan koperasi,” terangnya sedih.
Akibatnya tak heran jika kemudian pengusaha Indonesia berbondong-bondong menarik para investor asing untuk masuk ke Tanah Air. “Bangsa kita menjadi terkagum-kagum dengan masuknya investor asing. Ini sama dengan menggadaikan masa depan kepada asing,” ujar Edi.
(rfa)