JAKARTA- Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin membantah keras tudingan politik uang (money politic) saat kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam.
Ilham yakin dan percaya bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak melakukan money politik pada saat kongres. Menurutnya jika seseorang mengajak untuk datang sosialisasi dengan memberi uang transportasi dan akomodasi itu bukan menjadi ukuran money poltik dan terlalu murah jika itu dijadikan alat ukur tindakan money politic.
Follow Berita Okezone di Google News
Demikian hal itu disampaikan Ilham Arief Sirajuddin di Makassar Sulawesi Selatan usai mendeklarasikan diri maju sebagai Gubernur Sulsel Jumat (10/2/2012).
Menurut Ilham pemberian uang transportasi dan lainnya kepada anggota adalah hal yang biasa. Ilham menyakini dan percaya bahwa kongres yang digelar kemarin tidak ada istilah money politik di demokrat ilham juga membantah beredarnya isu adanya rencana pertemuan upaya penggulingan Anas Urbaningrum
Senada hal itu, Ketua DPC Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali mengatakan, saat kongres kemarin tidak terjadi praktek money politic dari para kandidat, termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum. “Isu tentang money politik memang sudah lama berhembus namun hingga saat ini tidak ada bukti terkait hal itu,” katanya.
Selain itu, Adi juga meminta kepada ketua umum Partai Demokrat agar menindak tegas kepada oknum-oknum yang bercokol di DPP Partai Demokrat yang dianggap kerap membuat runyam keberadaan Partai Demokrat dengan informasi dan wacana-wacana yang selalu dipublish di media.
Isu politik uang di Kongres Demokrat kembali santer dibicarakan setelah mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Diana Maringka mengaku siap mengembalikan uang Rp100 juta yang diduga diterima dari salah satu kubu calon ketua.
Diana mengatakan, jika uang Rp100 juta itu diterimanya di sebuah hotel di Bandung. Tujuan pemberian uang itu agar dirinya memilih salah satu calon.
(ugo)