Sindonews.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja Massudi Sombolinggi menyoroti maraknya  truk-truk bermuatan melebihi kapasitas yang melintas di jalan kelas V.  Truk melebihi tonase tersebut dinilai menjadi penyebab kerusakan jalan  yang cukup parah.    
Anggota Fraksi Golkar DPRD ini  mengatakan, setiap hari banyak truk yang membawa muatan yang  mengabaikan ketentuan tonase maksimal di jalan kelas V. Namun begitu,  petugas di jalan raya seolah-olah melakukan pembiaran terhadap truk yang  over kapasitas dan tidak melakukan penindakan terhadap oknum sopir truk  tersebut. 
Dia mencontohkan, ruas jalan di Kecamatan Rantetayo. Hampir  setiap hari ruas jalan itu dilewati truk roda enam maupun truk tronton  yang diduga membawa beban maksimum yang diizinkan. 
“Petugas  tetap memungut retribusi tapi tidak pernah melakukan penindakan terhadap  sopir truk yang melanggar kelas jalan,” jelas Massudi, Senin 30 April 2012. 
Sekretaris Dinas  Pekerjaan Umum (PU) Tator, Nirus Nicolas mengakui anggaran pemeliharaan  jalan yang dialokasikan dalam APBD 2012 tidak cukup untuk memperbaiki  seluruh ruas jalan di Tator yang rusak. Dengan begitu, anggaran  pemeliharaan hanya dilakukan pada ruas jalan yang kondisinya rusak  ringan.(azh)
(Hariyanto Kurniawan)