JAKARTA - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Tomafi menilai banyaknya pesawat yang jatuh disekitar Gunung Salak tidak wajar.
"10 tahun terakhir ada enam itu tidak wajar," ujar Arwani dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (12/5/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Dengan melihat kondisi demikian, dia menilai perlu adanya penguatan badan pelayanan navigasi. Dengan adanya badan ini maka akan mengukuhkan keselamatan penerbangan di negara kita.
"Perlu diperkuat navigasi penerbangan," tuturnya.
Lebih lanjut, Arwani menambahkan dengan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 ini menjadi momen pemerintah untuk melakukan perbaikan baik dari kelembagaan bandara, kelaiakan infrastruktur yang mengalami banyak ketertinggalan.
"Kelaiakan infrastruktur memang terus terang harus mengejar ketertinggalan. Kita punya banyak bandara yang tentu kurang kelaiakan dalam melakukan tugas dan fungsinya," paparnya.
Berikut ini sejumlah pesawat yang pernah jatuh di Gunung Salak yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Tanggal 10 Oktober 2002. Pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor. 1 tewas
2. Tanggal 29 Oktober 2003. Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten   Bogor, 7 tewas
3. Tanggal 15 April 2004. Pesawat Paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport, jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban 3 orang tewas.
4. Tanggal 20 Juni 2004. Pesawat Cessna 185 Skywagon, jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor. 5 orang tewas.
5. Juni 2008. Pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut. 18 orang tewas.
6. 30 April 2009. Pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Korban: 3 tewas
7. 9 April 2012. Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia jatuh di Gunung Salak. Jumlah penumpang 46 orang.
(sus)