Share

'Sebelum ke Alam Baka, Saya Teruskan Tongkat Estafet Perjuangan'

Margaret Puspitarini, Okezone · Sabtu 01 Desember 2012 12:43 WIB
https: img.okezone.com content 2012 12 01 373 725941 hFTDBzlxIh.jpg BJ Habibie. (Foto : Margaret Puspitarini/Okezone)

JAKARTA - Teknologi kedirgantaraan memiliki peranan penting bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda Tanah Air harus mampu menguasai teknologi kedirgantaraan sehingga dapat mengembangkannya.

Demikian disampaikan oleh Baharuddin Jusuf Habibie dalam peringatan 50 Tahun Pendidikan Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jakarta Convention Center (JCC). Pada kesempatan itu, dia berbagi semangat kepada segenap civitas acedemica ITB untuk memajukan dunia kedirgantaraan Nusantara.

Follow Berita Okezone di Google News

"Saya ingin memberikan virus perjuangan kepada anak-anak dan cucu saya yang ada di sini. Kita ini keturunan bangsa pejuang. Sebelum saya masuk ke alam baka, saya ingin meneruskan tongkat estafet perjuangan, khususnya penerbangan yang saat ini mau dihentikan oleh pihak asing," tutur Habibie di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/12/2012).

Menurut mantan presiden RI itu, Produk dirgantara Nusantara adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, katanya, Indonesia merupakan sebuah negara maritim dan dunia dirgantara berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

"Produk dirgantara Nusantara bukan produk Habibie atau Pak Harto, tapi produk bangsa. Semua harus menguasai teknologi untuk dapat membangun dirgantara Indonesia sehingga dapat memperkuat pertahanan negara lewat teknologi dirgantara," ungkapnya.

Dia menegaskan, tongkat estafet perkembangan teknologi kedirgantaraan Nusantara saat ini berada pada tangan kawula muda. Mereka, lanjutnya, memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan perjuangan para teknologi penerbangan Indonesia yang telah berusia 50 tahun.

"Tidak ada bedanya Anda dengan saya. Satu perbedaannya, saya yakin Anda lebih baik dari saya. Kalau tidak ada bedanya, maka tidak ada progres," imbuh Bapak Teknologi Indonesia itu.

Sementara itu, pada acara yang bertajuk We Contribute to Indonesia tersebut, Ketua Ikatan Alumni Penerbangan (IAP) ITB Hari Tjahjono menambahkan, kegiatan ini menjadi ajang untuk berdiskusi bagi para pihak terkait di bidang kedirgantaraan Tanah Air dalam upaya mengembangkanya sesuai kebutuhan zaman. Dia berharap, melalui kegiatan ini, baik akademisi, industri, maupun pemerintah dapat bersinergi untuk mewujudkan teknologi penerbangan Indonesia yang lebih baik.

"Acara ini untuk memperingati perjuangan penerbang Indonesia selama 50 tahun dan sebagai refleksi atas perjuangan para tokoh dirgantara. Ingin membangun visi 50 tahun ke depan. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dirgantara di Indonesia," kata Hari.

(rhs)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini