JAKARTA - Selain anggaran pendidikan dari pemerintah, dunia pendidikan Tanah Air juga memiliki cadangan dana pengembangan pendidikan atau yang disebut dengan dana abadi. Diperkirakan, jumlah dana abadi ini pada 2013 mencapai Rp16 triliun.
Mendikbud M Nuh menyampaikan, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk tiga hal dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Pertama, untuk penyelenggaraan beasiswa S-2 dan S-3 baik di dalam maupun luar negeri kepada siapa pun yang memenuhi syarat. "Untuk 2013, Kemendikbud menganggarkan dana sekira Rp780 miliar untuk program beasiswa ini," ujar Nuh di Gedung D Kemendikbud, Jakarta, kemarin.
Follow Berita Okezone di Google News
Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu mengimbuh, alokasi dana untuk beasiswa pascasarjana tersebut diperlukan mengingat masih minimnya jumlah doktor di Indonesia. Saat ini, jumlah doktor di Tanah Air per satu juta penduduk masih di bawah 100 orang. Sedangkan Malaysia memiliki 500 orang doktor dengan rasio yang sama.
"Kalau kita tidak punya terobosan untuk menyelenggarakan beasiswa S-3, maka jumlah doktor di Indonesia akan semakin terbatas," tuturnya.
Selain itu, lanjut Nuh, dana abadi ini akan dipakai untuk riset yang dapat mendukung kebijakan nasional. Terakhir, dana abadi juga akan digunakan untuk mendukung atau membangun fasilitas pendidikan di daerah bencana.
(rfa)
