JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Jero Wacik membantah dirinya ngotot ingin menggusur Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait prahara yang melanda partai berlambang bintang mercy itu.
Ia juga tidak merasa sebagai orang yang disebut 'sengkuni' oleh Anas melalui status BlackBerry Messenger (BBM) berbunyi 'Politik Para Sengkuni' yang dipasang Anas usai membaca kisah Mahabarata.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News
"Saya enggak ingin gusur Pak Anas, Pak Anas enggak ingin gusur saya. Ada yang bilang pecat Pak Wacik, enggak lah," ucap Jero Wacik ketika menyambut kedatangan SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Dalam kesempatan itu, Jero mengatakan, Kongres Luas Biasa (KLB) Partai Demokrat tergantung keputusan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tunggu saja, tunggu Pak Presiden, yang penting kita mau cari solusi yang paling baik. Partai sedang terpuruk, mari kita saling rangkul. Wartawan kan pinter diotak atik, kaya saya mau gusur dia, dia gusur saya. Enggak ada lah," ujarnya.
(put)