Anggota DPR Juga Hobi Titip Tanda Tangan
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat mengakui bahwa penggunaan daftar hadir manual dengan tanda tangan kurang efektif jika dikaitkan dengan penegakan disiplin para wakil rakyat. Bahkan, tidak sedikit para legislator itu yang sengaja titip absen dan tidak menghadiri Rapat Paripurna.
"Kalau absen manual kan bisa titip absen. Saya berharap sebenarnya BK mengumumkan absensi berdasarkan finger print, bukan absen manual," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Fraksi Partai Demokrat selalu menggunakan daftar hadir atau produktivitas keaktifan anggota sebagai salah satu bahan evaluasi kinerja. Jika memang anggota tersebut kurang aktif, maka partai tidak segan-segan memberikan sanksi.
Namun, kewenangan untuk memberikan sanksi itu ada pada DPP Partai Demokrat, bukan pada fraksi. Oleh sebab itu Saan berharap agar Badan Kehormatan (BK) DPR hendaknya mempublikasikan data absen secara berkala.
"Nanti bisa ditindaklanjuti ke DPP kira-kira apa yang pantas diberikan sanksi. Kalau berturut-turut kehadiranya di bawah 50 persen kita peringatkan. Kita justru mendorong BK mengumumkan secara berkala," tandasnya.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)
