MAKASSAR - Pencemaran udara, tanah, dan air, khususnya di Makassar, disinyalir sudah menunjukkan gejala yang memburuk. Sinyal tersebut mendorong Universitas Muslim Indonesia (UMI) bekerjasama dengan Ehime University, Jepang, Rabu (28/8/2013), menggelar seminar membahas masalah polusi serta penanganannya.
Seminar bertajuk 'Heavy Metal Pollution and Health Problems in Indonesia' menampilkan Prof Sakakibara Masaki, Ph.D. dari Ehime University dan Prof Dr H Syarifuddin Wahid, Ph.D. yang merupakan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UMI sebagai pembicara. Keduanya memberi materi mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan dari limbah maupun polusi. Â
Follow Berita Okezone di Google News
Â
Dr Nasruddin, Pembantu Dekan III FK UMI menyatakan, kegiatan ini sebagai bentuk upaya pembelajaran untuk lebih mengoptimalkan teknologi industri beserta kesehatan, dan juga upaya bersama mencari solusi untuk mengentaskan polusi.
"Tak hanya mengenai kedokteran saja, ini juga menyangkut masalah industri terhadap pengaruh limbah dan polusi di masyarakat. Karena itu, kita mengundang Fakultas Teknologi Industri dan Kesehatan Masyarakat untuk duduk bersama menyelesaikan masalah polusi ini," ucap Nasruddin.
Â
Menurut Nasruddin, Jepang salah satu negara yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk menghentikan laju polusi industri beserta limbah. Diharapkan agar UMI dan Ehime University bisa saling bekerja sama baik dalam bidang pengiriman sumber daya manusia maupun seminar.
Â
"Kita harapkan kerja sama yang baik antara Fakultas Teknologi Industri Kesehatan dan Fakultas Kedokteran dengan Ehime University nantinya. Baik dalam peningkatan kualitas SDM, share teaching, maupun target menjadi world class university," pungkas Nasruddin.
(ade)