JAKARTA - Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto telah gencar mengkampanyekan gerakan antikorupsi. Namun diprediksi, upaya tersebut akan mendapat tantangan berat.
Â
Akan banyak para koruptor atau konglomerat hitam yang berusaha menjegal pencapresan Prabowo. Mereka khawatir jika nanti Prabowo dipercaya sebagai presiden akan menghancurkan jaringan koruptor.
Â
"Soal jegal menjegal sudah pasti. Terutama para konglemerat hitam yang berbisnis tidak taat aturan yang terbiasa dengan KKN. Karena dari visinya jelas. Prabowo akan berantas praktek KKN maupun menasionalisasi bisnis yang merugikan bangsa," kata Sekjend Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Andrianto di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Â
Andrianto menjelaskan bahwa Prabowo memiliki visi yang nasionalistik lantaran tak terlepas dari latarbelakang keluarganya yang pejuang. Keunggulan Prabowo lainya adalah tidak berada dalam struktur kekuasaan, sehingga bisa lebih objektif dalam pengambilan keputusan.
Â
"Track record-nya juga bersih. Karena Prabowo berlatar keluarga berkecukupan. Prabowo ini, bertipe solidarity makers yang cocok denga tren tantangan kedepan menghadapi era globalisasi," sambungnya.
Â
Karakter Prabowo yang lugas, tegas dan apa adanya itu, menurut Andrianto, sangat cocok dengan karakter masyarakat Indonesia yang melodramatik. Karena rakyat Indonesia selalu mencari perbedaan dengan situasi dan kondisi sebelumnya, yakni pada saat ini yang terkesan kurang tegas dalam mengambil sebuah kebijakan.
Â
"Nah supaya ini terwujud dan berjalan paralel maka tentu Prabowo mesti di topang dengan perolehan kursi DPR yang mayoritas. Ataupun membangun koalisi besar sehingga dia bisa mewujudkan cita-citanya itu," ungkapnya.
(ful)