ORADOUR – Presiden Jerman, Joachim Gauck, hadir dalam peringatan Perang Dunia II di Kota Oradour, Prancis. Sekira 624 warga Oradour dibantai pasukan Jerman pada Perang Dunia II.
“Saya berumur 73 tahun. Saya sudah lahir saat Perang Dunia II terjadi dan saya merasa bersalah,” ujar Gauck, seperti dikutip BBC, Kamis (5/9/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
“Saya ingin berkata kepada para korban. Kami mengakui (pembantaian) yang terjadi,” lanjutnya.
Pasukan Jerman yang melakukan pembantaian di Oradour sebagian besar merupakan anggota Nazi. Setidaknya 200 anak-anak termasuk dalam korban pembantaian.
Saksi mata kekejaman Nazi di Oradour kini tinggal tersisa segelintir saja. Salah satu korban selamat, Robert Hebras, mengaku persitiwa itu menjadi trauma mendalam baginya. Hebras selamat setelah dia bersembunyi di dalam tumpukan jasad korban. Dia baru berumur 19 tahun saat pembantaian terjadi.
“Saya cukup lama merasa benci dan dendam,” tutur Hebras.
(ade)