PEKANBARUÂ - Kue bulan raksasa turut meramaikan Musyawarah Nasional (Munas) Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Riau.
Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto, sekaligus Ketua Munas PSMTI ke-5, mengatakan, kue bulan merupakan tradisi etnis Tionghoa dalam mengucapkan syukur kepada Tuhan.
Follow Berita Okezone di Google News
"Kue bulan raksasa yang kita buat memiliki lebar 138,8 sentimeter dan tinggi 48 sentimeter dan berat 880 kilogram" kata Peng Jumat (20/9/2013).
Dia berharap kue bulan itu dapat memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Pembuatan kue bulan itu membutuhkan waktu satu bulan dengan melibatkan 30 orang tenaga.
"Bahan kue itu dari tepung, kacang merah dan bahan lainnya. Acara penghadiran kue bulan kita lakukan di Kampung Tionghoa Melayu jalan Karet Pekanbaru. Setelah acara MURI nantinya kue bulan itu akan dibagikan ke masyarakat umum," ucapnya.
Dia merinci kue bulan raksasa itu bisa dibagi menjadi 8.800 potong. “Jadi silakan hadir, yang jelas kue halal," tambahnya.
Sementara itu Dewan Pakar PSMTI Riau, Sonika, menjelaskan budaya kue bulan dikenal dengan festifal musim gugur China atau Zhong Qiu Jie. Di mana kue bulan jatuh pada tanggal 15 bulan 8 Imlek atau 19 September 2013 Masehi.
(tbn)