KARANGANYAR - Penutupan aliran air ke saluran irigasi Bengawan Solo dimanfaatkan warga Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, untuk mencari ikan.
Mereka beramai-ramai memanen ikan yang muncul seiring air yang surut. Hal ini sudah menjadi tradisi setiap musim kemarau.
Surutnya air sungai membuat ikan mudah ditangkap. Menggunakan berbagai alat, warga berusaha menangkap ikan sebanyak mungkin. Ada yang menebar jarring dan menggunakan alat setrum sederhana.
Aliran air menyusut seiring ditutupnya pintu air dari dam Colo di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, aliran air juga menyusut seiring musim kemarau.
Cipto Margono, seorang warga Pulosari, Senin (14/10/2013), menyebutkan, ada beberapa jenis ikan yang hidup di sungai tersebut, yakni wader, kutuk, dan mujaer.
Bedanya, kata dia, bila dulu ukuran ikan di saluran irigasi tersebut besar, kini ukurannya hanya sedang.ย โKalau dulu masih ada yang besar, sekarang ini sudah terlalu banyak yang cari. Nanti kalau dapatnya banyak ya dijual, tapi kalau sedikit dimakan sendiri,โ ucapnya.
Setiap tahun, Balai Besar Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo selalu menutup pintu untu keperluan perbaikan serta perawatan. Warga pun bak mendapat durian runtuh dengan bertebarannya ikan. Bahkan para pencari belut pun ikut panen. Sarang belut mudah ditemukan di sepanjang saluran irigasi.
(ton)