JAKARTA - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempermudah berbagai pekerjaan manusia. Salah satunya dalam usaha untuk mengakses pendidikan. Munculnya e-learning menjadi solusi untuk tetap dapat mengakses pendidikan tanpa terhalang jarak dan waktu.
Topik tersebut pun mengantarkan Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yakni Herman Dwi Surjono menjadi pemateri dalam "The 2013 4th International Conference on Distance Learning and Education (ICDLE 2013)" di Paris, Prancis. Dalam kesempatan tersebut, Herman menyajikan makalah berjudul "The Evaluation of a Moodle Based Adaptive E-Learning System."
Follow Berita Okezone di Google News
Ketua Prodi (Kaprodi) S-2 Teknologi Pembelajaran UNY itu menyebut, makalah tersebut merupakan hasil penelitiannya tentang adaptive e-learning. Topik itu, merupakan bidang yang digeluti Herman sejak mengerjakan disertasi doktornya.
Dalam penelitian ini, Herman mengembangkan adaptive e-learning dengan cara mengkustomisasi LMS Moodle. "LMS Moodle merupakan software yang saat ini digunakan dalam e-learning UNY Besmart. Harapan saya, dengan hasil penelitian ini, Besmart UNY dapat ditingkatkan fungsionalitasnya dengan menambahi fitur adaptive," ungkap Herman, seperti dilansir oleh laman UNY, Sabtu (19/10/2013).
Senior member International Association of Computer Science and Information Technology (IACSIT) sejak 2011 itu mengaku senang dapat berpartisipasi dalam konferensi skala internasional tersebut dengan membawa nama UNY. Sebab, dengan demikian, nama UNY semakin dikenal di forum internasional.
Tidak hanya itu, pada ICDLE 2013, Herman juga mendapat berbagai manfaat lain. Salah satunya kesempatan bekerjasama dan menambah teman peneliti dari luar negeri. "Maka, saya mendorong para dosen UNY lainnya, terutama dosen muda, untuk terus aktif berpartisipasi di ajang internasional," imbuhnya.
ICDLE 2013 dihelat oleh International Association of Computer Science and Information Technology (IACSIT) dan International Journal of Information and Education Technology. Kegiatan tahunan tersebut dimaksudkan sebagai sarana bagi para researchers, scientists, engineers, dan scholar untuk bertukar pikiran dan menyajikan hasil penelitian, ide baru serta pengalaman yang berkaitan dengan Pembelajaran Jarak Jauh, Teknologi Pembelajaran, dan E-learning.
Terdapat 40 judul makalah dari 15 negara untuk dipresentasikan dalam kesempatan tersebut. Selain disajikan secara lisan, makalah yang lolos seleksi ini juga diterbitkan dalam International Journal of Information and Education Technology yang merupakan jurnal internasional bergensi yang diindex oleh Engineering & Technology Digital Library, Google Scholar, Crossref and ProQuest.
(rfa)