TANGERANG - Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang berencana melakukan evaluasi besar terhadap 35 rumah sakit rujukan program jaminan kesehatan gratis bagi warga Kota Tangerang.
Evaluasi ini dilakukan berkenaan dioperasikannya RSUD tanpa kelas di Kota Tangerang pada awal tahun 2014 mendatang.
"Kita akan evaluasi kerjasamanya, kan nanti RSUD sudah operasi, harapan kami seluruhnya akan bisa ke sana arahnya," kata Rostiwi, Asda II Pemkot Tangerang, Jumat (22/11/2013).
Dan besar kemungkinan hasil evaluasi nanti akan melakukan pengurangan rumah sakit rujukan, tapi akan ada juga yang dipertahankan untuk memback up RSUD apabila kapasitas melebihi target.
"Dievaluasi dulu, mana yang kira-kira akan dipertahankan, dan mana yang dikurangi. Semuanya berdasarkan kajian sesuai dengan kebutuhan juga, sehingga masyarakat tidak kesulitan," tegasnya.
Untuk diketahui, sekurangnya 35 RS yang tersebar di Kota Kabupaten Tangerang dan beberapa RS di Jakarta menjadi RS rujukan dalam program kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Tangerang.
Dengan dioperasikannya RSUD Kota Tangerang nantinya diharapkan seluruh pelayanan kesehatan dapat tersentral di sana.
Sebelumnya diberitakan RSUD Kota Tangerang, dibangun di atas lahan seluas 14.000 m2/ 1,4 hektar. Dengan luas bangunan 15.630 m2 yang terbagi dalam dua tahap pembangunan yaitu di tahun anggaran 2012 dan 2013. Tahap I sebesar Rp44 miliar dan tahap II Rp71 miliar. Dengan total keseluruhan biaya diperkirakan mencapai Rp115 miliar.
Adapun bangunan meliputi tiga bagian. Bagian I (5 lantai), bagian II (3 lantai) dan bagian III (2 lantai). Dengan kapasitas 30 ruang rawat inap dengan 120 tempat tidur. Dengan struktur direncanakan untuk 8 lantai, bila dilakukan pengembangan dapat menampung 300 tempat tidur. Terdapat 17 ruang poliklinik yang meliputi pelayanan spesialistik dasar, pelayanan spesialistik lainnya dan penunjang medik. Selain, pelayanan lainnya juga ditunjang dengan sarana ibadah serta kantin.
(Ahmad Dani)