JAKARTA - Para mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, baik yang sudah mempunyai usaha sejak lama maupun yang baru mencetuskan ide bisnisnya, berkumpul menjadi satu dalam acara Campus Marketeers Bazaar (CMB) 2014.
CMB merupakan kompetisi dari rangkaian acara Campus Marketeers Club. Kompetisi tersebut diadakan guna mengembangkan potensi berwirausaha dari para pebisnis muda. Kompetisi ini ditargetkan akan dilakukan di 100 kampus nasional.
"Untuk wilayah Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh november (ITS) menjadi tujuan pertama kami," ujar Admin CMB, Felix Indra Setiarahardja seperti dilansir dari laman ITS, Selasa (1/4/2014).
Lebih lanjut, sasaran utama dari kompetisi ini adalah mahasiswa yang memiliki rancana bisnis. "Ada beberapa peserta yang sudah mempunyai usaha sejak lama. Namun ada juga yang baru mencetuskan ide bisnisnya ketika mengikuti acara ini," ujar senior creative designer marketeers itu.
Produk berkualitas dengan keahlian yang mumpuni merupakan kunci sukses dalam dunia marketing dan bisnis. Nah, untuk sistem kompetisinya, seleksi peserta dilakukan secara online. Kemudian, peserta yang lolos diharuskan menerapkan dan memasarkan ide bisnisnya pada stan yang telah disediakan.
Senior Creative Designer Marketeers itu melanjutkan, dalam acara ini terdapat 68 tim yang lolos. Setiap tim terdiri dari lima orang dan dapat mengajukan lebih dari satu bisnis plan. Antusias para pebisnis muda kampus perjuangan pada kompetisi ini cukup tinggi. Tercatat, dari seluruh peserta yang lolos seleksi, mayoritas berasal dari ITS.
Sebut saja salah satu peserta asal ITS, Irvan Cendickya Wira Artha. Dia mengatakan senang dapat lolos hingga tahap implementasi. Pasalnya, dia dan timnya dapat mengaplikasikan dan menunjukkan kepada masyarakat mengenai ide yang mereka miliki. "Menyenangkan bisa bereksperimen dan berinovasi dengan ide kita," ucapnya.
Selain itu, peserta lain asal ITS, Putri Candra Anggani menjelaskan bahwa kompetisi ini menjadi langkah awal bagi dia bersama rekan-rekannya menapaki dunia bisnis. Sebab, kompetisi ini merupakan ajang bisnis pertama yang mereka ikuti.
Walaupun ini merupakan pengalaman perdana, Putri dan timnya menuai untung besar, yaitu produk berupa nasi asap yang mereka pasarkan laku keras. Mereka pun berencana mengembangkan bisnis tersebut setelah kompetisi ini selesai. "Kami puas, semua persediaan habis terjual," ungkapnya.