Share

HUT RI, Baliho Novela Terpampang di Jalanan

Nurul Arifin, Okezone · Minggu 17 Agustus 2014 17:07 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 17 341 1025786 yfkWps4H0x.jpg Baliho Novela (Foto: Nurul Arivin/Okezone)

SURABAYA - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69 di beberapa titik jalanan Surabaya diwarnai gambar Novela Nawipa, salah satu saksi pasangan Prabowo-Hatta saat sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam baliho tersebut, wanita asal Papua ini dianggap sebagai pejuang demokrasi.

Pantauan Okezone, baliho tersebut berlatar belakang Bendera Merah Putih dan bertuliskan 'Segenap Anak Bangsa mengucapkan selamat dan sukses kepada Novela Nawipa SIP sebagai pejuang demokrasi'. Dalam baliho terpampang logo milik ormas kepemudaan yakni Pemuda Pancasila (PP).

Follow Berita Okezone di Google News

Baliho-baliho itu tampak terpasang di Jalan Raya Diponegoro (depan KBS), Jalan Raya Darmo, Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Raya Jemursari Surabaya.

Rahardi, salah satu pengguna jalan di Kawasan Jalan Raya Jemursari mengaku tidak tahu menahu sejak kapan baliho tersebut dipasang. Menurutnya, saat melintas di kawasan tersebut baliho sudah bertengger dipinggir jalan. "Pagi tadi saya tahu sudah ada baliho itu. Tidak tahu kapan masangnya," ujar pria betubuh tambun ini, Minggu (17/8/2014).

Ketika ditanya, siapa Novela itu, Rahardi mengaku tahu dari media televisi. Novela adalah saksi dari pasangan Prabowo-Hatta saat sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan, dengan kesaksisannya itu mengungkapkan ada kecurangan saat pilpres di Papua. "Tahu dari televisi saat lihat siaran sidang di MK. Dia saksi dari pasangan Prabowo-Hatta," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam kesaksiannya di depan 9 hakim MK,  Novela Nawipa menyebut tidak ada pemilu di kampung Awabutu, Kabupaten Paniai saat sidang gugatan PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kesaksian Novela Nawipa dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) memberi warna berbeda. Saksi asal Papua itu berani berbicara lantang dan tidak segan-segan memarahi hakim MK yang saat itu dipimpin oleh Hamdan Zoelva.

(ful)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini