JAKARTA - Banyak alasan seseorang menyukai jenis-jenis musik. Yendri Huddami dan Syamsir Alamsyah Hasibuan memilih dangdut. Bahkan kecintaan akan jenis musik tersebut mengantarkan mereka menjadi pemenang di ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2014.
Yendri, cowok asal Bangka Belitung itu berpendapat, mayoritas masyarakat Indonesia menyukai musik dangdut. Meski dulu tidak memiliki televisi dan radio, Yendri kecil sudah terbiasa dengan musik dangdut yang diputar para tetangganya di kampung.
"Saya dengerin, saat itulah saya jadi hobi nyanyi dangdut dan diasah terus," ujar Yendri saat berkunjung ke Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurut Yendri, kedua orangtuanya tidak suka menyanyi. Bahkan, tidak ada satu pun di keluarganya yang merupakan penyanyi. Ilmu menyanyi dipelajari Yendri secara otodidak. Lalu dia memberanikan diri ikut berbagai lomba di daerahnya.
Tidak hanya itu, Yendri juga belajar menyukai semua genre musik. Namun, dangdut tetap menjadi favoritnya.
"Musik itu hidup saya. Dan kalau mau menjadi seniman sejati, harus mengusai semua genre. Cintailah pada musik apa pun, seperti musik tradisional maupun musik modern yang harus kita hargai," ungkapnya.
Yendri mengungkap, di rumahnya ada lebih dari 20 piala hasil dari lomba menyanyi. Dia pernah menjadi juara dari lomba di tingkat RT hingga lomba tingkat nasional. Bagi Yendri, semua prestasi itu tidak mungkin diraih tanpa dukungan keluarga dan masyarakat.
Bagi alumnus SMKN 1 Bangka Belitung itu, untuk menjadi penyanyi profesional butuh bekal mental yang kuat. Menurutnya, banyak orang yang punya kesempatan, tapi tidak siap.
"Banyak juga yang siap tapi enggak punya kesempatan. Jadi, harus siap mental, modal dan bekal. Kalau kita mau jadi penyanyi harus bisa nyanyi. Fisik dan kesehatan juga harus siap, itulah resiko kita yang ditanggung, jadi harus siap," imbuhnya.
Sementara itu, kesukaan Syamsir pada musik dangdut karena cengkoknya yang kental. Namun dia menilai, semua genre musik juga bagus. Begitu bersemangatnya mengejar karier sebagai penyanyi, Syamsir sampai rela mengikuti berbagai audisi bakat.
"Ini audiri ketujuh. Pada 2012, saya gagal audisi di Indonesian Idol di Yogyakarta, audisi X Factor dipanggil ke Jakarta tahun kemarin, tapi saya enggak berhasil juga," katanya.
Resep untuk menjadi penyanyi ala Syamsir adalah memperbanyak perbendaharaan lagu, karena kemungkinan akan sering off air.
“Saya sampai sekarang masih belajar menghafal dan menguasai banyak lagu. Selain itu, saya juga belajar komunikatif dengan penonton karena belum jago tampil off air bila dibandingkan dengan penyanyi lain,” tuturnya. (fsl)
(Rani Hardjanti)