JAKARTA - Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai konflik yang terjadi di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukan hanya soal perebutan kursi ketua umum, tetapi juga terkait kekuasaan.
Pasalnya, ada pihak yang ingin menjadi bagian dari kekuasaan dengan bergabung bersama Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, ada juga pihak yang tetap konsisten berada di barisan Koalisi Merah Putih.
"Konflik ini bukan hanya untuk mencari ketua tapi ini untuk mendekatkan PPP dengan kekuasaan. Jadi ketua umum selain Suryadharma diduga akan lebih merapat ke Jokowi," kata Hendri saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Minggu (14/9/2014) malam.
Hendri memprediksi kondisi partai berlambang kakbah itu akan normal kembali setelah Presiden RI terpilih Jokowi mengumumkan formasi kabinet beserta para menteri yang menduduki jababatan masing-masing lembaga.
"Tunggu saja. Bila kelak Jokowi sudah mengumumkan menteri, apapun hasilnya, PPP akan kembali normal lagi. Kelak yang ada mereka akan balik sendiri," terangnya.
Dia menambahkan, partai berwarna hijau itu tidak akan sampai terpecah dua seperti zaman Zainuddin MZ karena tokoh yang dimiliki PPP tidak ada kandidat yang kuat untuk menarik perhatian masyarakat.
"Saat ini mereka tidak memiliki tokoh sekuat Zainuddin MZ," tukasnya.
(put)