SUKABUMI - Kekerasan terhadap tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi oleh majikannya kembali terjadi. Kali ini, korban adalah warga Sukabumi, Jawa Barat yang sudah lima tahun ini bekerja sebagai asisten rumah tangga di sana.
Papat Fatimah (32) warga Kampung Leles, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi itu, dipukul dan ditendang oleh majikannya tiap kali akan beribadah dan membaca Alquran. Majikannya menuding Papat memiliki ilmu sihir.
Follow Berita Okezone di Google News
Ironisnya, tindakan penyiksaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh majikan perempuannya, tapi juga anak-anak majikannya. “Mereka kira anak saya ingin menyihir majikan perempuannya,” ujar Nurjanah, ibu kandung Papat di kediamannya.
Pernah juga, sambung Nurjanah, Papat ditelanjangi dan seluruh badannya diperiksa oleh majikannya. Perlakukan kasar itu disampaikan Papat ke keluarganya di Sukabumi lewat telefon. “Tiap menelefon dia menangis, mengeluh sering disiksa majikannya,” aku Nurjanah.
Menurutnya, Papat beberapa kali meminta kepada majikannya agar dipulangkan ke Indonesia. Namun ditolak dengan alasan Papat merupakan TKW ilegal. Hingga akhirnya Papat memberanikan diri kabur ke rumah majikan laki-lakinya.
Selama lima tahun bekerja di sana, Papat hanya mendapat gaji Rp8 juta atau setera upah dua tahun kerja. Keluarga berharap, pemerintah dan perusahaan tenaga kerja yang memberangkatkan segera memulangkan Papat dan menindaklanjuti kasus penyiksaan tersebut.
(ris)