BENGHAZI – Dua bom bunuh diri terjadi di Libya. Ledakan di Kota Pelabuhan Benghazi itu membuat 12 tentara dan 60 orang lainnya meregang nyawa.
Â
Belakangan ini, Libya memang sering mengalami kekerasan. Sebab, sebuah kelompok bersenjata yang ikut membantu menggulingkan Moammar Gadhafi pada 2011, menyerang tentara Pemerintah Libiy. Demikian seperti diberitakan NBC, Kamis (2/10/2014).
Â
Di Benghazi, pasukan tentara khusus yang bersekutu dengan brigade dari mantan jenderal Khalifa Haftar telah berjuang melawan kelompok Ansar al-Sharia. Mereka dituduh oleh Washington membunuh duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya pada tahun 2012.
Â
Negara-negara Barat khawatir Libya akan menjadi negara gagal. Sebab, pemerintah pusat yang lemah tidak bisa mengontrol milisi di negara yang sudah dibanjiri dengan senjata tersebut.
Â
Parlemen terpilih telah pindah ke timur kota terpencil Tobruk setelah secara efektif kehilangan kendali atas ibu kota Tripoli. Di mana aliansi kelompok bersenjata terus memegang kekuasaan. (hmr)
(rhs)