JAKARTA - Tahun ini, 40 pemerintah daerah (pemda) batal membuka seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Akibatnya, ada sekira 20 ribu posisi abdi negara yang gagal dibuka.
Menurut Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasodjo, pembukaan lowongan formasi CPNS memang disesuaikan kebutuhan instansi dan pemda.
"Lihat dulu ketersediaan APBN. Kita kan belum tahu apakah pak Jokowi akan memberikan kebijakan mengurangi belanja pegawai," kata Eko di Jakarta, kemarin.
Rekrutmen CPNS dimaksudkan untuk mengisi posisi lowong karena banyak pegawai yang pensiun. Meski demikian, kata Eko, ada pertimbangan lain dalam urusan seleksi PNS.
"Saya memikirkan bagaimana pegawai yang tidak kompeten atau tidak dibutuhkan dapat dikurangi, karena ini jadi beban negara," tegasnya.
Eko menduga, pemerintah bisa saja melakukan moratorium pegawai lagi. Namun, penerapannya terbatas.
"Misalnya sejumlah formasi jabatan yang memang dibutuhkan tetap dibuka, atau dikurangi," imbuhnya.
(rfa)