JAKARTA – Dalam rapat paripurna di acara Pertemuan Puncak Konferensi Asia Afrika (KAA), setiap kepala negara dipersilakan untuk menyampaikan pidatonya. Dalam kesempatan itu, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe meminta negara-negara Asia dan Afrika untuk bersatu, sebagaimana yang para pendahulu lakukan 60 tahun lalu dalam KAA 1955 di Bandung.
Menurutnya, perbedaan di antara negara-negara Asia Afrika tidak akan menjadi pemecah jika ada keinginan kuat untuk bersatu.
“Perbedaan di antara kita bermacam-macam. Sistem politik kita berbeda, tingkat pertumbuhan ekonomi kita berbeda, budaya kita berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, 60 tahun lalu Presiden Soekarno memanggil para delegasi yang berkumpul untuk berpikir mengenai satu hal, yaitu bahaya apa yang ditimbulkan oleh perbedaan jika ada keinginan untuk bersatu?” ujar PM Abe, dalam pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4/2015).
“Semangat Presiden Soekarno membuktikan bahwa perbedaan itu tidak akan menjadi masalah yang besar jika ada keinginan bersatu yang kuat,” lanjutnya.
Menutup pidatonya, PM Abe kembali meminta bangsa Asia dan Afrika untuk bersatu sebagaimana yang dilakukan oleh para pendahulu pada KAA 1955.
Follow Berita Okezone di Google News
(hmr)
